Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, siapa dari Anda yang panik bila telat haid? Saat haid tidak terjadi sesuai waktu yang diharapkan, mungkin Anda langsung khawatir dan berpikir apakah ini mengindikasikan kehamilan. Namun, tenang dulu Moms, telat haid tidak selalu menandakan Anda hamil.
Meski diketahui sebagai pertanda kehamilan yang paling umum, telat haid juga bisa menunjukkan banyak hal lain, seperti stres, diet atau latihan berlebihan, kontrasepsi hormonal, penggunaan obat-obatan tertentu, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Wajarkah bila telat haid?
Telat haid untuk beberapa hari seharusnya tidak menjadi hal yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa mayoritas wanita memiliki variasi berbeda dalam siklus haid, meski yang lainnya mungkin memiliki prediksi yang tepat setiap bulannya. Sebagai gambaran, mungkin bulan ini siklus haid Anda 28 hari, kemudian bulan berikutnya siklus haid Anda 26 hari.
Melansir laman drbeyerlein.com, di banyak kasus, bila Anda tidak haid selama 7 hari seperti perkiraan jadwal haid Anda, maka hal ini dikatakan telat haid. Untuk mengetahui apakah keterlambatan jadwal haid Anda masih dikatakan normal atau tidak, cobalah untuk melacak jadwal haid Anda selama beberapa bulan untuk melihat adanya perubahan siklus haid. Dengan begitu, Moms akan tahu siklus haid normal Anda.
Ini perbedaan tanda telat haid dengan hamil
Telat haid tidak selalu berarti kehamilan. Meski demikian, keduanya diketahui punya tanda-tanda yang serupa. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron yang terjadi pada awal kehamilan dan bagian siklus pramenstruasi.
Agar Moms tidak keliru, berikut beberapa perbedaan antara telat haid dan tanda kehamilan yang perlu Anda tahu.
1. Kelelahan
Kelelahan menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Pasalnya, selama trimester pertama kehamilan, tubuh memproduksi hormon progesteron dalam jumlah besar yang bisa membuat Anda merasa mengantuk. Bahkan diketahui, selama minggu pertama setelah pembuahan, Anda mungkin merasa lebih lelah daripada biasanya. Sementara kelelahan berpengaruh pada siklus menstruasi yang pada akhirnya bisa menyebabkan telat haid.
2. Perdarahan
Di awal kehamilan, terjadi perdarahan ringan yang disebut bercak atau flek yang disebabkan oleh proses implantasi. Ini terjadi pada 10-14 hari setelah pembuahan. Sementara saat telat haid, wanita tidak mengalami perdarahan.
3. Perubahan payudara
Perubahan payudara bisa terjadi saat Moms telat haid dan di masa awal kehamilan. Payudara akan menjadi lebih bengkak bahkan lebih lunak saat disentuh. Perubahan payudara yang terjadi ini bahkan bisa menyebabkan rasa nyeri. Namun, saat hamil, wanita akan mengalami perubahan pada area puting, di mana areola akan menjadi lebih besar dan hitam.
4. Perubahan nafsu makan
Perubahan hormon dan morning sickness yang dialami di awal kehamilan umumnya menyebabkan penurunan nafsu makan. Sementara ketika Anda mengalami telat haid, Moms bisa mengalami peningkatan nafsu makan yang disebabkan oleh perubahan hormon.
Nah, perubahan hormon ini diketahui bisa memengaruhi suasana hati dan membuat Anda mengonsumsi makanan manis, berlemak, dan karbohidrat untuk meredakan perubahan suasana hati tersebut.
5. Ngidam
Meski mengalami peningkatan nafsu makan, saat mengalami telat haid, Anda tidak punya keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu layaknya orang hamil. Sementara di awal kehamilan, ngidam atau ingin makanan tertentu jadi hal yang lumrah dialami karena perubahan hormon.
Selain, tanda-tanda di atas, saat telat haid, Moms mungkin mengalami perut kembung, sakit kepala, nyeri pinggul, kram perut, dan timbulnya jerawat. Sementara di awal kehamilan, Moms biasanya akan mengalami mual dan muntah, sering buang air kecil, sakit kepala, dan indra penciuman lebih sensitif.
Meski sudah mengetahui perbedaan tanda-tanda telat haid dan awal kehamilan, penting untuk Moms melakukan tes kehamilan untuk memastikan apakah Anda hamil atau hanya mengalami telat haid. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)