FAMILY & LIFESTYLE

Haid Tidak Teratur? Coba 8 Makanan Ini agar Cepat Haid


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menstruasi atau haid merupakan siklus bulanan yang dialami wanita. Mengutip Alodokter, normalnya, siklus haid terjadi antara 21-35 hari. Sebagian besar wanita memiliki siklus haid yang teratur. Namun, sebagian lain bisa saja mengalami siklus haid tidak lancar atau sering terlambat. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, gaya hidup, konsumsi pil KB, atau kondisi medis tertentu.

Nah, buat Anda yang memiliki siklus haid tidak teratur atau telat datangnya, hal ini tentu bisa bikin Anda cemas, ya. Terlebih lagi jika Anda berencana untuk melakukan ibadah keagamaan tertentu, liburan, atau bahkan kehamilan. Oleh karena itu, wajar jika tidak sedikit perempuan yang ingin mengalami haid lebih cepat.

Memangnya haid bisa dipercepat? Sebenarnya, ada beberapa cara yang dipercaya ampuh untuk mengatur siklus haid, termasuk mempercepatnya. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi beberapa makanan tertentu. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini makanan yang mampu membantu mempercepat haid.

1. Nanas

Buah tropis ini merupakan sumber bromelain yang baik. Bromelain sendiri adalah sebuah enzim yang dipercaya mampu memengaruhi estrogen dan hormon-hormon lainnya. Sebuah studi yang dimuat di Journal of the Pakistan Medical Association menyatakan bahwa bromelain bisa membantu mengurangi peradangan. Artinya, enzim ini bisa membantu mengatasi haid tidak teratur yang berkaitan dengan peradangan.

2. Jahe

Sejak dahulu, jahe telah dipercaya sebagai salah satu obat herbal tradisional untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Salah satu khasiat yang diyakini adalah untuk memicu haid dan kontraksi rahim. Meskipun begitu, hal ini belum dibuktikan melalui fakta ilmiah. Dilansir dari Wiley Online Library, jahe bisa efektif mengatasi nyeri haid dan perdarahan hebat selama haid.

3. Parsley

Daun parsley atau peterseli memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan juga apiol, sebuah zat yang mampu membantu menstimulasi kontraksi pada rahim. Meskipun begitu, apiol juga beracun dalam jumlah tertentu dan berbahaya buat ibu hamil. Moms bisa membuat teh peterseli dengan cara menyeduh daun peterseli dalam air panas. Namun, hindari mengonsumsi teh peterseli jika Anda sedang hamil, menyusui, atau punya masalah ginjal.

4. Kunyit

Kunyit adalah salah satu obat-obatan herbal tradisional yang juga dipercaya bisa menstimulasi peredaran darah di aera pelvis dan rahim, sehingga mampu memicu munculnya haid. Kunyit bekerja dengan cara memengaruhi hormon estrogen dan progesteron. Meskipun begitu, belum ada riset ilmiah yang mendukung hal ini. Ada banyak cara untuk mengonsumsi kunyit, contohnya dengan menambahkannya di bumbu kari atau nasi.

5. Sitrus

Berbagai buah sitrus seperti jeruk, lemon, maupun jeruk bali kaya akan vitamin C, sehingga dipercaya mampu membantu memicu haid. Alasannya, vitamin C dianggap bisa meningkatkan kadar hormon estrogen dan menurunkan hormon progresteron. Hal ini kemudian menyebabkan rahim berkontraksi dan meluruhkan dinding rahim, yang berujung pada haid. Sayangnya, hal ini belum didukung oleh studi maupun fakta ilmiah lainnya.

6. Pepaya

Buah beraroma khas ini memiliki sifat uterotonika, yang berarti mampu membantu merangsang kontraksi rahim. Oleh karena itu, mengonsumsi buah pepaya bisa membantu memancing terjadinya haid. Meskipun begitu, Moms perlu ingat bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

7. Kacang kedelai

Untuk membantu mengatasi masalah haid yang tidak lancar, Anda juga bisa mengonsumsi kacang kedelai agar haid cepat keluar dan lancar. Kedelai kaya protein, vitamin, mineral, dan fitoestrogen berupa isoflavon. Kandungan isoflavon inilah yang bisa memengaruhi kadar hormon estrogen pada wanita.

8. Kayu manis

Melansir Hello Sehat, kayu manis memiliki efek sensitivitas insulin pada penderita dengan gangguan menstruasi, termasuk akibat PCOS.Sebuah penelitian acak telah dilakukan kepada 45 wanita dengan 26 wanita menyelesaikan penelitian dalam 3 bulan dan 17 wanita menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan.

Hasilnya, selama 6 bulan, siklus menstruasi lebih sering terjadi pada mereka yang mengonsumsi kayu manis dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo. Jadi, bisa dibilang kayu manis mampu meningkatkan siklus haid dan mungkin menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk wanita dengan PCOS.

Baca juga: Moms Sedang Menstruasi? Hindari Dulu 6 Makanan Ini

(M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)