BUMP TO BIRTH

8 Hal yang Bisa Terjadi saat Ibu Hamil Tidak Pernah Minum Vitamin


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tak hanya membutuhkan makanan sehat yang bergizi dan bernutrisi, janin di dalam kandungan juga butuh vitamin kehamilan atau sering disebut dengan vitamin prenatal, yang menyediakan nutrisi tambahan untuk mendukung perkembangan bayi dan senantiasa menjaga agar Moms dan bayi tetap sehat hingga waktu persalinan.

Namun, apakah tidak mengonsumsi vitamin kehamilan saat hamil bisa memberikan efek negatif? Berikut ini beberapa dampak negatif ibu hamil tidak pernah minum vitamin selama kehamilan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Vitamin Terbaik untuk Ibu Hamil

1. Spina bifida

Spina bifida adalah kondisi cacat lahir yang terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang bayi tidak berkembang dengan baik selama di dalam kandungan. Tidak diketahui apa penyebab pasti spina bifida. Namun, dikutip dari laman National Health Service UK, kekurangan asam folat selama kehamilan bisa menjadi faktor risiko bayi Anda mengalami spina bifida.

2. Anencephaly

Anencephaly adalah kondisi cacat lahir yang terjadi ketika tengkorak, kulit kepala, dan otak bayi tidak berkembang dengan baik selama di dalam kandungan. Kondisi ini biasanya baru bisa diindentifikasi saat bayi lahir.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kurangnya asupan asam folat saat hamil bisa menjadi salah satu faktor risiko Anda melahirkan bayi dengan kondisi anencephaly. Atau, jika Anda pernah memiliki anak dengan cacat tabung saraf sebelumnya, itu bisa menjadi faktor risiko lain Anda melahirkan bayi dengan kondisi ini.

3. Lahir prematur dan keguguran

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa bumil yang tidak pernah minum asam folat, vitamin D, dan kalsium selama hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan bahkan bisa meningkatkan risiko yang signifikan bumil mengalami keguguran. Sebaliknya, mendapatkan asupan yang cukup dari vitamin dan mineral tersebut secara efektif mampu mengurangi risiko kelahiran prematur.

4. Preeklampsia

Kombinasi kurangnya asupan asam folat, vitamin D, dan vitamin B12 selama hamil tampaknya bisa meningkatkan risiko bumil mengalami preeklampsia. Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang cukup serius—bahkan bisa fatal bagi Moms dan Si Kecil—yang terjadi ketika tekanan darah bumil meningkat disertai dengan tingginya kadar protein dalam urine.Memenuhi kebutuhan ketiga vitamin tersebut selama hamil telah terbukti mampu mencegah preeklampsia di masa kehamilan.

5. Anemia

Jika Moms tidak mendapatkan cukup zat besi, asam folat, dan vitamin B12 selama kehamilan, Anda akan sangat mungkin menderita anemia. Ketika Anda menderita anemia, darah Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh dan janin Anda. Akibatnya, Anda jadi mudah merasa lelah dan lemas. Bahkan, jika anemia selama kehamilan tidak segera diobati, hal tersebut bisa meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti persalinan prematur.

6. Kelainan perkembangan tulang dan gigi

Dampak negatif bumil tidak pernah minum vitamin berikutnya adalah bisa meningkatkan risiko kelainan perkembangan tulang dan gigi pada bayi. Ini sangat mungkin terjadi ketika Moms tidak cukup mendapatkan vitamin D dan kalsium.

7. Nyeri pinggang dan kram otot

Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D selama kehamilan juga bisa menyebabkan Moms lebih sering mengalami kram otot, persendian tegang, dan nyeri pada pinggang dan panggul.

8. Berat lahir bayi rendah

Sebuah penelitian meta-analisis pada tahun 2021 dalam The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan antara kekurangan vitamin D selama kehamilan dengan peningkatan risiko berat lahir bayi rendah. Mencukupi kebutuhan asupan vitamin D selama hamil bisa mengurangi risiko bayi lahir dengan berat rendah.

Itulah beberapa dampak negatif yang mungkin Moms alami ketika tidak minum vitamin selama kehamilan. Vitamin kehamilan dikemas dengan banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bayi dan senantiasa menjaga agar Moms dan bayi tetap sehat hingga persalinan nanti. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: GPointStudio/Freepik)