Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, hal-hal yang Anda lakukan dalam menjaga kesehatan ternyata memengaruhi kesiapan tubuh untuk hamil, lho, mulai dari mengetahui siklus menstruasi, mengontrol pola makan, mengonsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, sampai memiliki pikiran dan mental yang sehat. Dengan memperhatikan beragam hal tersebut, tubuh Anda akan tetap prima dan menjadi lebih siap ketika harapan kehamilan semakin besar bisa terwujud.
Namun, jika seorang perempuan mengabaikannya dan justru menjalani pola hidup yang buruk, risiko adanya masalah pada kehamilan juga semakin tinggi. Salah satu yang bisa terjadi adalah berat badan bertambah secara berlebihan selama Anda hamil. Apabila ini tidak dikontrol dengan baik, maka akan timbul berbagai masalah pada kesehatan tubuh Anda maupun perkembangan janin.
Masalah jika berat badan ibu hamil berlebih
Untuk mengetahui apakah bumil mengalami underweight dan overweight, bisa dilihat melalui penghitungan indeks massa tubuh (IMT), bukan dari berat tubuh saja. Untuk mencari tahu IMT, rumusnya adalah berat badan (kilogram) : tinggi badan² (meter²). Inilah kategori IMT Anda:
- <18,5: underweight
- 18,5-24,9: normal
- 25-29,9: overweight
- >30: obesitas
- 30-34,9: obesitas tingkat 1
- 35-39,9: obesitas tingkat 2
- >40: obesitas tingkat 3
Apabila setelah penghitungan diketahui Anda mengalami penambahan berat badan berlebih, maka risiko masalah kesehatan berikut ini akan meningkat:
- Preeklampsia
- Diabetes melitus gestasional (DMG)
- Menjalani proses persalinan caesar
- Bayi mengalami makrosomia (lahir dengan berat badan berlebih)
- Bayi berisiko mengalami diabetes melitus
- Bayi lahir prematur.
Ragam nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
Moms tentu berharap bisa menyiapkan tubuh untuk siap hamil sejak awal menstruasi hingga di usia yang dinyatakan mampu menjalani kehamilan. Karenanya, Anda mungkin perlu memberikan edukasi kepada anak perempuan agar melakukan persiapan lebih baik. Dan pemenuhan nutrisi yang cukup pun menjadi salah satu jalan terbaik.
Kebutuhan nutrisi ini terbagi menjadi makro dan mikro nutrien, di mana orang yang sudah dewasa (19-20 tahun) membutuhkan 1.900 kkal setiap hari. Sedangkan pada ibu hamil, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG(K)-FER menyebutkan penambahan sebanyak 300 kkal saat memasuki trimester kedua. Dari hal tersebut, maka penambahan berat badan bumil dan janin akan tetap stabil.
“Di masa kehamilan, tubuh ibu membutuhkan asupan nutrisi makro dan mikro tertentu yang lebih banyak daripada kondisi biasanya, seperti protein, zat besi, zinc, asam folat, kalsium, dan berbagai vitamin lainnya. Penambahan berat badan yang sehat dan pemenuhan nutrisi yang tepat ini tentu dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat,” jelas dr. Boy.
Berbagai nutrisi ini faktanya tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan yang bumil konsumsi setiap hari. Jika diperlukan, dokter kandungan akan menyarankan Moms mengonsumsi susu sebagai sumber tambahan nutrisi selama kehamilan. Namun, satu hal yang ditakutkan ibu hamil adalah berat badan yang meningkat secara berlebihan akibat konsumsi susu tersebut.
Untuk menjawab kekhawatiran Moms, telah hadir Anmum Lite, susu ibu hamil rendah lemak pertama di Indonesia yang punya nutrisi lengkap dengan kandungan 25% lebih rendah lemak, tanpa tambahan gula, dengan total 100 kkal per gelasnya. Susu ini juga punya kandungan 8 zat gizi penting yang bisa mendukung kehamilan dengan baik, yaitu:
- Asam folat untuk membantu pembentukan sel darah merah serta memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin
- Zat besi yang membantu pembentukan hemoglobin
- Vitamin B6 untuk membantu menjaga metabolisme tubuh dan vitamin B12 untuk membantu pembentukan sel darah merah
- Serat pangan untuk melindungi sistem pencernaan
- Kalsium yang membantu menjaga tulang bumil tetap kuat dan mengoptimalkan perkembangan tulang janin
- Protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh bumil dan janin.
- Zink yang berperan untuk menjaga daya tahan tubuh
- Iodium untuk pembentukan hormon tiroid.
“Kombinasi makanan dengan susu kehamilan tentu bisa menjadi solusi bagi ibu hamil yang ingin memenuhi nutrisi lengkap tapi kesulitan memenuhi asupan dari makanan pokok karena merasakan mual dan tantangan lainnya. Susu kehamilan bisa menjadi pilihan dalam meyakinkan kebutuhan gizi tubuh ibu hamil dan janin terpenuhi,” tambah dr. Boy.
Kekhawatiran terkait penambahan berat badan saat hamil juga dirasakan Kesha Ratuliu, aktris yang saat ini sedang mengandung anak kedua. Ia sempat merasa enggan minum susu hamil karena membuatnya merasa mual, tapi juga bingung karena ingin memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. Kehadiran Anmum Lite membuat Kesha jadi lebih tenang minum susu kehamilan tanpa mual dan nutrisi tetap terpenuhi. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Prostooleh/Freepik, Fonterra Brands Indonesia)