TOODLER

Rahasia Nutrisi Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Memberikan Si Kecil asupan makanan bergizi memang tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi, di lima tahun pertama kehidupannya, apa yang ia konsumsi menjadi penentu tumbuh-kembang dan masa depannya. Dilansir melalui Popsugar, Dr. Scott Cohen, pediatrik yang terkenal melalui bukunya yang berjudul Eat, Sleep, Poop: A Common Sense Guide to Your Baby's First Year, memberikan beberapa rahasia tentang nutrisi anak.

Kuncinya Adalah DHA
“Asam lemak omega-3 sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak,” ujar ayah dari dua anak perempuan tersebut. Otak anak tumbuh sebanyak 85 persen di tiga tahun pertama kehidupannya, jadi sangat penting untuk memberikan Si Kecil asupan makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Keuntungan lain dari DHA adalah membantu kognisi dan ketajaman visual anak. Studi terbaru pun menyebutkan DHA bisa menurunkan risiko alergi pernapasan serta membantu memfokuskan perhatian anak. Permasalahannya adalah para ahli mengungkapkan rata-rata anak hanya mendapatkan 25 persen DHA untuk nutrisi otaknya. Hal ini disebabkan kebanyakan anak menolak mengonsumsi sumber DHA, yaitu ikan. Karenanya, untuk menambahkan kekurangan tersebut Dr. Cohen menyarankan orangtua untuk memberikan vitamin maupun susu.

Tetap Berikan Susu
Dr. Cohen menyebutkan susu tetap harus diberikan setelah tahun pertama. “Ini akan memberikan mereka kalsium dan lemak yang cukup setiap harinya,” tuturnya. Meski begitu Anda perlu sedikit berhati-hati dalam memberikan asupan susu bagi Si Kecil. Jangan sampai ia menjadi merasa kenyang dan lebih memilih susu dibandingkan dengan makanan. Setelah Si Kecil menginjak usia dua tahun, Dr. Cohen menganjurkan Si Kecil bisa diberikan susu rendah lemak.

Superfood Si Kecil
Dr. Cohen memberikan beberapa rekomendasi untuk superfood Si Kecil, yaitu ikan karena kaya akan DHA, makanan yang memiliki beragam bentuk dan warna supaya menambah cita rasa Si Kecil, serta produk susu untuk kekuatan tulang, otot, maupun giginya.

Perhatikan pemberian jus
“Saya mengingatkan para orangtua sebaiknya membatasi pemberian jus untuk Si Kecil di tahun pertama. Sebab, saat merasakan nikmatnya jus, mereka akan lebih memilih minum itu, padahal sangat bergula,” sebut Dr. Cohen. Ketika mereka sudah sedikit lebih besar dan menginginkan minum jus, tetap batasi dan sedikit encerkan dengan air. Si Kecil akan mulai bersosialisasi di preschool dan sering mendapat undangan ulang tahun dari temannya. Ia pun akan sering mengonsumsi gula bersama teman-temannya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin berikan banyak air putih dan kurangi jus.

Sesekali Beri Kebebasan
Walaupun Anda selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil, namun sesekali tidak masalah ia mencicipi makanan bergula dan makanan penutup. “Saya pikir anak-anak yang memiliki pola makan sehat dan sesekali makan-makanan bergula akan lebih sehat, daripada mereka yang tidak diperbolehkan sama sekali dan malahan sembunyi-sembunyi memakan makanan tersebut,” tutupnya. (Sagar/DT/Dok. M&B)