Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selama masa kehamilan, Moms bisa memiliki gairah seks yang sangat tinggi, tapi juga bisa sangat rendah hingga merasa tidak menginginkan sama sekali. Itu adalah hal yang normal.
Banyak ibu hamil merasa khawatir untuk berhubungan intim saat hamil dengan alasan takut menyakiti bayi di dalam kandungan. Faktanya, otot-otot rahim, kantong ketuban, dan leher rahim yang tertutup akan melindungi bayi di dalam kandungan (dan tentunya, bayi tidak bisa mengetahui apa yang Moms dan Dads sedang lakukan).
Berhubungan seks saat hamil tidak akan menyakiti bayi Anda. Penetrasi penis ke dalam vagina tidak berbahaya buat bayi di dalam kandungan. Jadi, tidak apa-apa untuk berhubungan seks saat hamil.
Tapi, adakah waktu yang dilarang untuk berhubungan intim saat hamil?
Tidak sedikit ibu hamil yang takut berhubungan intim saat hamil, terutama di 13 minggu pertama usia kehamilan. Namun, dalam banyak kasus, hubungan seks sepenuhnya aman dilakukan, kecuali ada komplikasi kehamilan yang mungkin Anda alami.
“Ini termasuk penetrasi penis-vagina dan penetrasi dengan sex toys, berhubungan seks saat hamil sepenuhnya aman untuk dilakukan,” kata Dr. Renita White, MD., obgyn di Atlanta, Georgia, AS. “Anda bisa berhubungan seks dari trimester pertama hingga trimester ketiga kehamilan,” tambahnya.
Namun, berhubungan seks di usia kehamilan yang masih terbilang sangat muda dipercaya bisa meningkatkan risiko keguguran pada kehamilan yang berisiko.
Para ahli menyarankan bumil untuk menunda berhubungan seks saat hamil jika memiliki beberapa kondisi seperti riwayat pendarahan hebat, mengalami infeksi vagina, air ketuban pecah, inkompetensi serviks, plasenta previa, atau riwayat persalinan prematur.Selain itu, bumil yang sering mengalami sakit perut atau kram juga harus menghindari berhubungan intim selama masa kehamilan.
“Anda juga tidak diperbolehkan berhubungan seks saat hamil jika Anda memiliki preeklampsia, atau jika Anda memiliki kehamilan kembar tiga (atau lebih),” kata Dr. Lakeisha Richardson, MD., obgyn di Greenville, Mississippi, AS.
Jadi mengenai waktu yang dilarang untuk berhubungan seks saat hamil, sebenarnya tidak ada aturan khusus selama kehamilan yang Moms jalani baik-baik saja. Anda boleh saja berhubungan seks saat hamil, kecuali dokter kandungan atau bidan Anda melarangnya karena alasan kehamilan berisiko, keamanan, atau adanya kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun aman, tetap perlu hati-hati melakukannya
“Salah satu cara aman berhubungan intim saat hamil adalah dengan menentukan posisi seks yang tepat,” kata ââLeah Keller, seorang personal trainer bersertifikat. Pilihlah posisi seks yang tidak memberi tekanan pada perut, seperti posisi seks cowgirl, spooning, side by side, dan posisi seks on the chair.
Meskipun ada banyak posisi seks yang nyaman dan aman dilakukan saat hamil, jika Moms dan Dads masih terlalu takut dan khawatir, Anda bisa pertimbangkan seks oral.
Faktanya, berhubungan seks selama kehamilan bisa menjadi pereda stres yang baik bagi Moms dan Dads. Ini juga merupakan cara yang efektif untuk menjaga keromantisan dan keharmonisan Anda berdua selama kehamilan.
Bahkan di akhir kehamilan, berhubungan seks atau orgasme juga bisa memicu kontraksi ringan yang dapat merangsang persalinan.
Berhubungan seks saat hamil bisa menyebabkan keguguran?
Sebuah studi dalam Canadian Medical Association Journal membuktikan bahwa berhubungan seks tidak akan menyebabkan keguguran atau persalinan dini pada kehamilan berisiko rendah.
Dalam kebanyakan kasus, keguguran justru terjadi karena janin di dalam kandungan tidak berkembang dengan normal. Dikutip dari laman Healthline, 10-15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran dan sebagian besar terjadi dalam 13 minggu pertama.
Meskipun begitu, penting untuk dicatat bahwa berhubungan seks bukanlah penyebab keguguran tersebut, meskipun tidak akan menutup kemungkinan terjadi jika Anda menjalani kehamilan yang berisiko.
Sebagian besar keguguran terjadi karena adanya kelainan kromosom yang berkembang selama pembuahan embrio, sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan berhubungan seks saat hamil.
Faktanya, keguguran bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Infeksi dan penyakit ibu
- Masalah hormon
- Kelainan rahim
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti accutane
- Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok
- Gangguan kesehatan tertentu, seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Jadi, Moms mungkin merasa tidak ingin berhubungan seks selama kehamilan, dan itu normal. Anda bisa bicarakan dengan Dads mengenai ini. Namun, Anda tidak perlu menghindari berhubungan seks saat hamil selama dilakukan dengan cara aman dan nyaman. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Drobotdean/Freepik)