Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Semakin besar kehamilan, semakin banyak hal yang berubah. Salah satunya adalah frekuensi berkemih atau buang air kecil. Bahkan sedikit tekanan saat bersin saja bisa membuat bumil tiba-tiba berkemih. Betul kan, Moms?
Keluhan sering buang air kecil ini sangat wajar terjadi saat hamil, terutama pada Anda yang usia kandungannya sudah di trimester tiga. Semakin besar bayi di dalam perut, maka kandung kemih pun akan semakin tertekan. Akibatnya, bumil akan merasa lebih sering kebelet pipis.
Nah, posisi buang air kecil saat hamil menjadi hal penting yang harus dapat perhatian ekstra. Urusan posisi buang air kecil ini mungkin sering dianggap remeh, padahal posisi yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) lho, Moms. Yuk, ketahui posisi buang air kecil yang baik untuk ibu hamil.
Posisi yang disarankan
Sering buang air kecil, bukan berarti kandung kemih kosong sempurna. Posisi pipis yang kurang tepat bisa menyebabkan urine masih tersisa di kandung kemih. Jika kandung kemih sering tidak dikosongkan dengan sempurna dan ditambah dengan prilaku kurang higienis, maka risiko ISK pun meningkat.
Lalu bagaimana posisi buang air kecil yang baik untuk ibu hamil? Mengutip tulisan Prof. Ajay Rane, MD, dari James Cook University, Australia, posisi terbaik untuk ibu hamil adalah dengan duduk di toilet dan mencondongkan tubuh ke depan. Posisi ini dikenal dengan sebutan cowboy position. Caranya, Moms duduk di toilet, buka kaki selebar bahu, condongkan tubuh ke depan, dan taruh siku di atas lutut.
Posisi cowboy membuat otot dasar panggul lebih relaks dan urethral sphincter terbuka sempurna. Urethral sphincter atau sphincter urine adalah otot berbentuk lingkaran yang bertugas untuk mengontrol aliran urine. Posisi pipis duduk alias cowboy position membuat uretra tidak terhimpit dan pengosongan urine dari kandung kemih pun jadi lebih baik.
Posisi duduk yang salah
Buang air kecil dengan posisi duduk memang lebih nyaman jika dilakukan di toilet di rumah sendiri. Lain halnya jika sedang menggunakan toilet umum, Moms mungkin sulit untuk duduk nyaman. Menurut Prof. Ajay Rane, pernah ada penelitian di Inggris Raya yang menyebutkan 84% wanita Inggris tidak mau duduk di toilet yang bukan toilet rumahnya sendiri, karena takut terinfeksi kuman.
Inilah yang mungkin menyebabkan wanita sering buang air kecil dalam posisi duduk yang kurang baik. Menurut Prof. Ajay Rane, posisi duduk tanpa mencondongkan badan ke depan hanya mengosongkan 1/3 urine di kandung kemih. Untuk itu, pastikan Moms juga mencondongkan tubuh ke depan saat duduk untuk buang air kecil, ya.
Bolehkah pipis jongkok?
Sesekali boleh dilakukan, hanya saja posisi pipis jongkok bisa menyisakan urine di dalam kandung kemih. Ini karena otot panggul yang tegang saat jongkok bisa membuat urethral sphincter tidak terbuka sempurna. Akibatnya, urine tidak kosong sempurna dan masih tersisa di kandung kemih.
Toilet jongkok juga lebih berbahaya buat bumil, karena semakin besar kandungan, keseimbangan tubuh pun akan semakin berkurang sehingga risiko terpeleset lebih besar. Besarnya kandungan juga mungkin membuat bumil lebih sulit untuk jongkok dan berdiri tanpa bantuan. Jika harus menggunakan toilet jongkok, pastikan permukaan yang dipijak tidak licin ya, Moms.
Walau lebih disarankan untuk duduk, sebenarnya tidak ada posisi paten yang harus dilakukan untuk buang air kecil. Dibandingkan memusingkan posisi buang air kecil, lebih penting untuk memprioritaskan kebersihan karena bumil lebih rentan infeksi.
Tips menggunakan toilet umum
Malas menggunakan toilet umum, lalu lebih memilih menahan pipis? Wah, ini bahaya karena lebih berisiko terserang ISK, lho. Jangan sering menahan pipis ya, Moms. Agar nyaman menggunakan toilet umum, coba lakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Selalu bawa kertas pelapis dudukan toilet (sekarang sudah banyak dijual di pasaran) agar Anda nyaman duduk di toilet umum.
- Jika tidak ada pelapis toilet, Moms bisa pakai tisu untuk menutupi alas permukaan dudukan toilet.
- Gunakan tisu untuk menyentuh segala permukaan di toilet umum.
- Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet umum.
- Sesampainya di rumah, bersihkan secara menyeluruh, khususnya area kemaluan.
Stay safe, bumil! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)