TOODLER

Tingkatkan Kemampuan Bersosialisasi, Ini Manfaat Mengajarkan Berbagi pada Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tak hanya belajar berbicara, membaca, dan menulis. Si Kecil juga perlu mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perilaku baik, salah satunya berbagi.

Meski terkesan sepele, berbagi punya banyak manfaat dalam perkembangan mental serta watak Si Kecil. Seperti dilansir dari situs Raising Children, anak perlu belajar berbagi sehingga mereka bisa memiliki teman, bermain bersama dan bergantian, bernegosiasi, serta menerima kekecewaan.

Berbagi juga mengajarkan Si Kecil untuk berkompromi dan bersikap adil. Anak-anak juga akan belajar bahwa jika mereka memberikan sesuatu, maka mereka mungkin akan mendapatkan sesuatu juga.

Berbagi merupakan kunci untuk bisa berbaur dengan orang lain. Kemampuan untuk berbagi akan semakin dibutuhkan saat Si Kecil mulai bersekolah atau sekadar melakukan playdate. Pastinya, kemampuan untuk berbagi juga akan menunjang keterampilan anak untuk bersosialiasi saat ia dewasa kelak.

Bagaimana mengajarkan Si Kecil berbagi?

Mengajarkan atau membiasakan Si Kecil untuk berbagi dalam kehidupan sehari-hari sesungguhnya tidaklah terlalu sulit. Moms bisa memulainya dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Membicarakan mengapa berbagi itu baik buat Anda dan orang lain. Moms bisa mengatakan, “Ketika kamu berbagi mainan dengan teman, maka setiap orang bisa bersenang-senang”.

2. Menunjukkan bagaimana orang-orang juga berbagi, misalnya, “Lihat, teman kamu mau berbagi makanannya. Dia sangat baik, ya. Kamu juga bisa berbuat baik seperti dia”.

3. Saat Moms melihat Si Kecil mulai mau berbagi dengan teman atau saudaranya, jangan lupa memberikan perhatian dan memujinya. Dengan begitu, ia akan semakin bersemangat untuk melakukan hal yang sama pada kesempatan lain.

4. Memainkan permainan yang ada bagian saling berbagi atau bergantian.

5. Menekankan kepada anak betapa pentingnya berbagi sebelum mengajaknya bermain dengan anak-anak sebayanya.

6. Melibatkan Si Kecil dalam kegiatan amal. Moms bisa memintanya memilih pakaian atau mainannya yang sudah tidak digunakan lagi tapi masih layak pakai untuk disumbangkan ke panti asuhan atau tetangga kurang mampu.

Berbagi bersama Kidzstation

Mengajarkan anak-anak untuk berbagi juga dilakukan Kidz Station dalam perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. Rabu (21/12), Kidz Station menyalurkan lebih dari 1.000 mainan kepada anak-anak kurang mampu melalui berbagai yayasan dan panti asuhan, guna terus menyebarkan kegembiraan kepada mereka.

“Di momen Natal dan Tahun Baru ini, kami sangat senang untuk kembali menyelenggarakan program Berbagi & Bermain Bersama. Program ini adalah bentuk giving back dan ucapan terima kasih kami kepada anak-anak Indonesia dan seluruh konsumen kami yang telah memercayakan Kidz Station sebagai happy place mereka. Harapannya, program ini dapat menjadi medium berbagi kebahagiaan dan suka cita bagi anak-anak Indonesia,” jelas Yoke Latif, representatif dari PT MAP Aktif Adiperkasa.

Sebelumnya di 2022, program Bermain & Berbagi Bersama telah diadakan menjelang momen Ramadan. Melalui program ini, Kidz Station mengajak anak-anak dan supplier-nya untuk bersama-sama menyumbangkan mainan layak pakai untuk didistribusikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Mainan-mainan tersebut kemudian didistribusikan melalui mitra-mitra pihak ketiga yang berfokus kepada kesejahteraan anak-anak, seperti yayasan, lembaga swadaya masyarakat, institusi pendidikan, hingga rumah sakit.

“Kami bersyukur dapat mengumpulkan dan mendistribusikan lebih dari 1.000 mainan untuk anak-anak yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Kami juga ingin berterima kasih kepada Panti Asuhan Keluarga Kasih (Yayasan Prima Unggul) serta Panti Asuhan dan SLB Elsafan yang telah membantu kami mendistribusikan mainan-mainan tersebut. Kami harap donasi ini dapat menambah kebahagiaan anak-anak dan keluarga di momen liburan ini,” ungkap Yoke. (M&B/Wieta Rachmatia/ND/Foto: Freepik, MAP)