Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat ini, hampir semua orang mengetahui manfaat yang ditawarkan ASI bagi bayi. Namun, tidak hanya sang bayi, ternyata ibu turut mendapatkan manfaat dari menyusui, seperti dilansir dari sumber M&B Australia berikut.
1. Meningkatkan Perasaan Cinta
Tingginya tingkat hormon oksitosin yang disebabkan oleh kegiatan menyusui dapat menghasilkan perasaan cinta dan bahagia, serta tingkat agresivitas. Oksitosin juga dapat meningkatkan perasaan bangga memiliki bayi, sehingga Anda sangat melindungi bayi Anda.
2. Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Menyusui menurunkan risiko kanker payudara sebelum Anda mencapai menopause. Manfaat ini bahkan didapatkan sejak dua minggu menyusui. Semakin lama Anda menyusui, perlindungan risiko kanker pun akan lebih besar.
3. Meningkatkan Kekuatan Otak
Kegiatan menyusui juga dapat melindungi sel-sel otak Anda dan membantu mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer dikemudian hari. Hal ini terjadi karena menyusui meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu faktor yang terkait penyakit Alzheimer.
4. Melindungi Sendi
Jika Anda menyusui secara eksklusif selama 12 bulan atau lebih, Anda telah mengurangi risiko terkena rheumatoid arthritis yaitu peradangan sendi kronis. Semakin lama Anda menyusui, semakin rendah risiko terkena penyakit tersebut.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Produksi ASI dapat meningkatkan kebutuhan energi pada wanita, sehingga menyusui berpotensi untuk menurunkan berat badan. Tubuh Anda akan menggunakan lemak ekstra yang disimpan selama kehamilan untuk menyusui. Karena itu, sebaiknya Anda tidak diet selama menyusui karena tubuh Anda dan sang bayi membutuhkan keseimbangan nutrisi yang baik.
6. Menyusutkan Rahim
Semua wanita akan mengalami kontraksi ringan setelah melahirkan bayi mereka, dan umumnya cenderung mengalami kontraksi yang lebih hebat selama beberapa minggu pertama saat mereka sedang menyusui. Hal ini terjadi karena tindakan menyusui mendorong pelepasan oksitosin, yaitu hormon yang membantu rahim Anda berkontraksi.
Ahli dan konsultan laktasi M&B Australia, Barb Glare mengatakan, "Kondisi tersebut bisa terasa nyeri, tetapi keadaan ini akan mempercepat rahim Anda kembali ke ukuran dan posisi normal, dan mengembalikan keadaan tubuh Anda seperti sebelum hamil."
7. Membantu Anda Tidur
Apakah Anda merasa lebih cepat mengantuk daripada bayi Anda selama menyusui? Ya, hal ini disebabkan oleh hormon prolaktin yang menginduksi tidur. Kondisi ini tentu saja akan membantu Anda lebih banyak beristirahat. Sebuah penelitian mengungkapkan, waktu tidur malam para ibu menyusui rata-rata 45 menit lebih lama dibandingkan wanita yang tidak menyusui. (Aulia/DT/dok.M&B Au)