Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jerawat merupakan gangguan kesehatan umum yang dialami banyak orang. Meskipun begitu, masalah jerawat kerap bikin kita jadi enggak nyaman dan enggak pede, ya kan, Moms? Nah, salah satu jerawat yang kerap mengganggu adalah jerawat di dagu. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?
Penyebab munculnya jerawat di dagu
Jerawat muncul karena adanya masalah kulit yang dialami saat pori-pori atau folikel rambut di kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bahkan bakteri. Jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di dagu.
Lantas, apa saja penyebab munculnya jerawat di dagu?
1. Kulit wajah yang kurang bersih
Jika Anda kurang menjaga kebersihan kulit wajah dengan baik, pori-pori wajah bisa saja tersumbat, baik oleh minyak maupun sisa-sisa kotoran makeup yang Anda pakai. Kondisi ini tentu dapat menyebabkan munculnya jerawat di wajah, termasuk di area dagu.
2. Fluktuasi hormon
Mengutip Medical News Today, jerawat yang muncul di dagu sebenarnya tidak jauh beda kondisinya dengan jerawat yang ada di dahi, pipi, atau bagian tubuh lainnya. Salah satu penyebabnya adalah adanya fluktuasi hormon. Kondisi ini umumnya dialami terutama oleh anak remaja yang memasuki pubertas, wanita yang sedang menstruasi, dan ibu hamil.
Fluktuasi hormon bisa terjadi secara ekstrem. Androgen merupakan hormon yang berperan dalam merangsang produksi sebum atau minyak. Lonjakan Androgen akan meningkatkan produksi sebum yang tak terkendali. Jika tidak dibersihkan dengan seksama, alhasil sebum bisa mulai menyumbat pori-pori kulit dan mengakibatkan munculnya jerawat, termasuk di area dagu.
3. Rosacea
Jerawat di dagu juga bisa disebabkan oleh rosacea, yaitu penyumbatan folikel rambut di kulit yang tumbuh ke dalam dan bukan keluar. Umumnya, kondisi ini dialami pria usai mencukur area dagu. Kebiasaan mencukur jenggot yang tidak tepat bisa memicu risiko rambut tumbuh ke dalam kulit serta menyebabkan peradangan dan membentuk benjolan berisi nanah yang menyerupai jerawat.
4. Pola hidup yang kurang sehat
Pola makan dan pola hidup yang kurang sehat pun bisa berimbas pada munculnya jerawat di dagu. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan produk susu bisa memicu gangguan ini. Kurang tidur juga dapat berdampak pada munculnya jerawat di dagu.
5. Stres berlebihan
Stres yang dialami juga bisa menjadi faktor penyumbang munculnya jerawat di dagu. Bahkan, sebuah penelitian melaporkan jika stres dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah timbul.
6. Gangguan fungsi ginjal
Jerawat di dagu yang kerap muncul dan menghilang atau terus ada tapi tidak kunjung sembuh meski sudah diobati bisa menjadi pertanda adanya masalah serius, salah satunya gangguan pada fungsi ginjal. Jika Anda mengalami dehidrasi dan tubuh kekurangan pasokan cairan, sistem kerja ginjal akan terganggu dan mengakibatkan munculnya jerawat di dagu.
Cara mengatasi jerawat di dagu
Anda bisa lakukan beberapa cara berikut ini agar jerawat di dagu bisa lebih cepat menghilang, yakni:
1. Menjaga kebersihan wajah dengan cara mencuci muka 2 kali sehari untuk mengangkat kotoran atau minyak di wajah yang bisa menyebabkan munculnya jerawat. Pastikan juga Anda tidak sering menyentuh wajah, terutama dengan tangan yang masih kotor.
2. Jangan memencet jerawat karena hal tersebut malah bisa membuat infeksi yang bikin jerawat jadi lebih lama sembuh dan bahkan menimbulkan bekas. Alih-alih memencetnya, Anda bisa mengompres jerawat dengan es batu yang dibungkus kain lembut untuk mengurangi peradangan.
3. Mengoleskan obat jerawat. Walau begitu, sebaiknya periksakan kondisi jerawat Anda dulu ke dokter agar tidak timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Dalam beberapa kasus, jerawat di dagu bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika jerawat yang Anda alami cukup parah dan tak kunjung membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit guna memperoleh perawatan yang tepat. (M&B/SW/Foto: User18526052/Freepik)