FAMILY & LIFESTYLE

Berhubungan Seks saat Haid, Aman atau Jangan? Ketahui 6 Faktanya!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Berhubungan seks saat haid atau menstruasi memang selalu menuai kontroversi. Ada yang percaya kalau berhubungan intim saat haid bisa memberikan manfaat, seperti meredakan kram, mengurangi stres, dan meningkatkan kepuasan bercinta. Namun, di lain sisi, ada yang bilang kalau berhubungan seks saat haid justru berbahaya bagi kesehatan. Mana yang benar nih, Moms?

Mengutip Everyday Health, berhubungan seks saat haid memang memiliki sisi positif dan negatif. Penasaran? Timbang baik-baik 6 fakta berikut ini ya, Moms.

1. Meningkatkan risiko IMS

Risiko infeksi menular seksual (IMS) atau sexually transmitted disease (STD) bisa meningkat saat berhubungan seks saat haid. Virus yang ada di darah mungkin bisa menyebar ke pasangan. “Semua cairan tubuh dapat membawa HIV atau virus dari penyakit IMS lainnya, dan saat haid, leher rahim agak terbuka, sehingga virus bisa melewatinya,” jelas Lauren Streicher, MD, lektor obgyn di Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago, pada Everyday Health.

Untuk mencegah risiko ini, dokter sangat menyarankan untuk menggunakan kondom jika ingin berhubungan intim saat haid. Kondom sangat membantu mengurangi risiko penularan IMS, lho.

2. Vagina rentan infeksi

Kadar pH vagina tidak selalu sama dalam satu bulan. Mengutip American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), umumnya pH vagina berkisar antara 3,8 sampai 4,5 setiap saat, tapi sedikit berbeda ketika Moms sedang haid. Kadar pH vagina meningkat saat haid, karena kadar pH darah pun ikut meningkat. Inilah yang menyebabkan jamur lebih mudah muncul dan menyebabkan infeksi jamur vagina.

Penting untuk mengenali gejala infeksi jamur vagina yang umumnya muncul seminggu sebelum haid. Beberapa gejalanya antara lain vagina nyeri, gatal, dan keluar cairan berbau anyir.

3. Tetap ada kemungkinan hamil

Bagi Moms dan Dads yang sedang menjaga jarak kehamilan, berhubungan intim saat haid tidak menutup kemungkinan hamil, lho. Mengutip Everyday Health, ini mungkin terjadi jika Anda berhubungan intim di akhir periode haid, sedangkan sperma bisa bertahan hidup di vagina hingga 5 hari. Maka, jika berhubungan intim saat haid dan tidak ingin terjadi kehamilan, alat kontrasepsi seperti kondom dan pil KB tetap dibutuhkan. Better safe then sorry, right?

4. Tidak perlu pakai lubrikan

Jika biasanya Moms dan Dads menggunakan lubrikan agar hubungan intim semakin membara, hubungan intim saat haid memberi Anda lubrikan alami. Ya, cairan haid bisa mempermudah penetrasi tanpa perlu lubrikan buatan.

Namun, buat beberapa wanita, cairan haid tidak bisa menggantikan lubrikan alami yang keluar saat Moms siap bercinta, sehingga bantuan lubrikan buatan mungkin diperlukan dalam kondisi tertentu. Jika Anda perlu memakai lubrikan buatan untuk bercinta saat haid, pastikan Anda memilih lubrikan berbahan dasar air (water-based) agar lebih aman dan nyaman, ya.

5. Lebih bergairah

Berhubungan intim saat haid sering disebut lebih menyenangkan, karena saat ini wanita lebih bergairah dan sensitif (area intimnya). Ini karena haid mengubah kadar hormonal Anda, sehingga aliran darah ke area vagina pun menjadi lebih deras. Inilah yang membuat seks terasa lebih menyenangkan saat haid. Namun karena mood wanita yang sedang haid juga lebih sensitif, maka jangan lupakan foreplay, ya. Ini sangat membantu membangun mood Moms untuk berhubungan intim.

6. Meredakan nyeri

Berhubungan intim saat haid ternyata bisa membantu meredakan nyeri, lho. Tak hanya nyeri seperti kram perut yang bisa mereda, rasa sedih dan depresi saat haid juga bisa mereda dengan orgasme, Moms. Mengutip penjelasan dokter Streicher pada Everyday Health, orgasme melepaskan endorfin, hormon yang membuat Anda merasa bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Jadi, tidak ada salahnya mencoba berhubungan intim saat haid, tapi pastikan Dads menggunakan kondom agar lebih aman dari IMS dan kemungkinan hamil di luar rencana. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)