Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mengeluarkan keringat adalah hal yang normal bagi setiap manusia, bahkan menunjukkan bahwa tubuh dalam kondisi sehat. Keringat biasanya muncul saat tubuh menjadi panas akibat suhu sekitar meningkat atau setelah kita melakukan aktivitas fisik. Berkeringat merupakan mekanisme tubuh untuk membuat suhu tubuh tetap dingin.
Namun, bagaimana jika Anda mengeluarkan keringat berlebihan padahal tidak sedang melakukan aktivitas fisik? Keringat yang muncul tanpa sebab dan dalam jumlah banyak bisa jadi tanda Anda sedang menderita suatu penyakit. Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa penyakit yang ditandai oleh gejala berkeringat berlebih, Moms.
1. Hipertiroid
Hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi di dalam tubuh. Hormon tiroid sendiri berperan dalam mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung. Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi, maka proses metabolisme akan berlangsung makin cepat dan memicu berbagai gejala, salah satunya mudah merasa gerah dan berkeringat.
Selain mudah berkeringat, gejala lain dari penyakit ini adalah jantung berdebar, mudah marah, termor atau gemetar di bagian tangan, berat badan turun drastis, sulit tidur, konsentrasi menurun, hingga mengalami diare. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat.
2. Diabetes
Sering mengeluarkan keringat berlebihan juga merupakan salah satu ciri penyakit diabetes, lho. Meskipun tak selalu dan bukan gejala khas, terkadang penderita diabetes gampang berkeringat dalam jumlah banyak atau berlebihan.
Penderita diabetes kerap mengalami keringat berlebih karena mereka sulit mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Kurangnya kadar gula darah dalam tubuh menyebabkan mereka mudah berkeringat. Ketika kadar gula darah begitu rendah, tubuh akan menghasilkan adrenalin berlebih sehingga menyebabkan munculnya keringat.
3. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang saluran pernapasan. Penderitanya sering mengalami keringat berlebih di malam hari. Hal ini dikarenakan saat bakteri menyerang, tubuh akan melakukan pertahanan untuk melawannya yang akan memicu peningkatan suhu tubuh. Nah, tubuh akan mengeluarkan kelebihan panas tubuh dengan cara berkeringat.
Kenapa keringat berlebih pada penderita TB terjadi di malam hari? Ini kemungkinan berhubungan dengan irama sirkardian tubuh. Saat munculnya infeksi, peningkatan suhu tubuh akan terjadi ketika sore dan malam hari.
4. Penyakit jantung
Sering mengeluarkan keringat berlebih juga merupakan salah satu tanda Anda mengalami gangguan jantung. British Heart Foundation mengatakan bahwa penyakit jantung dapat ditandai dengan produksi keringat berlebih daripada biasanya. Bahkan, keringat berlebih dapat Anda alami meski tak melakukan banyak aktivitas.
Saat muncul gangguan jantung, maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah darah jantung yang mengalami penyumbatan. Akibat hal tersebut, tubuh akan lebih banyak mengeluarkan keringat agar bisa mempertahankan suhu tubuh normal selama proses ini berlangsung.
5. Leukemia
Leukemia adalah kanker jaringan penghasil darah, seperti sumsum tulang, akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Kanker darah jenis ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan berkeringat berlebih di malam hari.
Orang yang sering berkeringat di malam hari secara terus-menerus hingga perlu ganti baju berkali-kali harus mewaspadai gejala ini dan segera berkonsultasi dengan dokter, karena menurut Blood Cancer UK, lebih dari 2.000 pasien leukemia dalam survei Perawatan Leukemia, 31 persen di antaranya berkeringat di malam hari yang merupakan gejala utamanya sebelum didiagnosis menderita kanker darah. (M&B/SW/Foto: Freepik)