FAMILY & LIFESTYLE

7 Makanan yang Dapat Membantu Menyeimbangkan Hormon


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hormon memiliki peran penting pada setiap proses dalam tubuh dan kelangsungan hidup kita. Hormon merupakan zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin dan dibawa melalui aliran darah untuk memengaruhi aktivitas sel, jaringan, atau organ tubuh tertentu.

Hormon akan memberikan instruksi pada sel-sel dalam tubuh agar bisa menjalani fungsinya dengan baik seperti fungsi organ, pencernaan, suasana hati (mood), sistem reproduksi, menstruasi, hingga fungsi seksual.

Karena pentingnya peran tersebut, jika hormon tidak seimbang, maka sistem dalam tubuh tidak akan bekerja dengan efektif dan bisa saja malah berisiko menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh, contohnya munculnya jerawat, menstruasi yang tidak teratur, gangguan sistem pencernaan, ataupun nafsu makan yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dan berakibat pada obesitas.

Ketidakseimbangan hormon merupakan kondisi medis yang umum dialami oleh pria dan wanita. Sayangnya, banyak dari kita yang mengalami serangkaian masalah terkait hormon tampak mengabaikan tanda dan gejala yang menunjukkan masalah hormon dalam tubuh. Padahal, sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan hormon agar tubuh kita bisa berfungsi dengan baik.

Baca juga: 10 Cara Mengembalikan Keseimbangan Hormon Setelah Melahirkan

Melansir laman Times of India, ada sejumlah makanan yang bisa Anda konsumsi untuk membantu menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh. Ini makanan-makanan tersebut, Moms.

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon dan makerel tidak hanya bisa membantu menjaga kesehatan jantung Anda, tetapi juga bisa memastikan terjadinya keseimbangan hormon yang sehat.

Kaya akan nutrisi omega-3, ikan berlemak diketahui dapat mengatur siklus menstruasi bagi wanita dan juga membantu memerangi sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang drastis.

2. Brokoli

Selain bermanfaat untuk detokfikasi tubuh, brokoli juga dapat membantu menjaga keseimbangan estrogen. Brokoli mengandung kalsium yang tinggi, yang juga dapat membebaskan wanita dari sindrom pramenstruasi (PMS) yang dapat memicu gejala seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara, ngidam makanan, kelelahan, cepat marah, dan depresi.

Selain brokoli, Moms juga bisa mengonsumsi kecambah brussels, bok choy, dan kembang kol untuk mendapatkan manfaat yang sama.

3. Alpukat

Bila akhir-akhir ini Moms sering mengalami stres, alpukat bisa menjadi buah pilihan yang tepat untuk Anda konsumsi, karena bisa membantu mengelola hormon stres. Selain itu, alpukat juga dapat mengurangi kemungkinan kolesterol tinggi dan menurunkan risiko stroke.

4. Delima

Buah delima kaya akan komponen antioksidan yang bisa membantu mengendalikan produksi estrogen berlebihan di dalam tubuh. Selain itu, delima juga diketahui dapat mencegah kanker payudara yang berhubungan dengan estrogen.

5. Flaxseed

Flaxseed atau biji rami kaya akan lignan, sejenis fitoestrogen yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini tidak hanya membantu dalam menyeimbangkan hormon, tetapi komponen estrogenik dan anti-estrogeniknya dapat membantu melindungi wanita dari ancaman kanker payudara.

6. Quinoa

Quinoa mengandung vitamin, serat, dan protein yang dapat membantu menjaga kadar gula darah yang tidak menentu, yang pada gilirannya menjaga kadar insulin dan androgen. Komponen antioksidan dan antiinflamasi di dalamnya juga membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

7. Prebiotik dan probiotik

Usus merupakan organ endokrin terbesar dalam tubuh dan mensintesis serta mengeluarkan lebih dari 20 hormon yang berperan seputar nafsu makan, rasa kenyang, dan metabolisme. Konsumsi makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik sangatlah baik untuk menyeimbangkan hormon.

Konsumsi makanan yang mengandung prebiotik seperti bawang putih mentah, gandum, asparagus, dandelion, almond, apel, pisang, dan sawi putih, serta probiotik seperti kimchi dan yoghurt. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Racool_studio/Freepik)