Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apakah Anda termasuk yang mengalami kesulitan mengatur keuangan di rumah? Sudah mengalokasikan pemasukan untuk belanja bulanan, belanja harian, uang sekolah, bayar tagihan, dan lain sebagainya, tapi kenapa tetap tekor, ya?
Faktanya,mengatur keuangan dalam rumah tangga memang tak mudah. Menurut perencana keuangan, Annisa Steviani, ada sejumlah hal yang menyebabkan pasangan kesulitan untuk mengatur alur finansial setelah menikah, salah satunya adalah ketidaktahuan total pengeluaran bulanan.
“Yang tadinya sebelum menikah hanya ada pengeluaran pribadi, sekarang juga harus memikirkan pengeluaran rumah tangga. Belum lagi saat nanti punya anak, harus memperhitungkan kebutuhan anak juga,” ungkap Annisa.
Selain itu, kebiasaan untuk menyerahkan urusan keuangan kepada istri karena dianggap lebih bisa mengelola uang juga bisa menjadi pemicu masalah. Pasalnya, berumah tangga melibatkan dua orang dewasa. Dengan kata lain, Moms dan Dads harus saling bertanggung jawab dan menyepakati bersama bagaimana uang harus dikelola atau siapa yang lebih sanggup mengelola keuangan keluarga.
Diawali dengan keterbukaan
Tapi jangan khawatir, karena Annisa juga punya tips agar Moms dan Dads bisa mengelola keuangan keluarga bersama-sama. Hal pertama yang perlu dilakukan pasangan untuk bisa mencapai tujuan keuangan atau financial goals yang stabil adalah dengan membicarakannya bersama terlebih dahulu.
Moms dan Dads perlu saling terbuka dalam mengutarakan keinginan soal bagaimana keuangan keluarga akan diatur, soal impian-impian yang ingin dilakukan, serta goals yang ingin dicapai saat berumah tangga. Jangan lupa untuk membicarakan apakah Anda menyisihkan uang untuk orang tua atau anggota keluarga lainnya, berapa jumlahnya, dan dari mana asal uang tersebut.
Yang tak kalah penting, Anda harus dapat bersikap tegas dan membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.“Keterbukaan menjadi faktor penting. Meluangkan waktu untuk duduk bersama pasangan dan fokus membicarakan masalah keuangan bisa jadi salah satu cara untuk memulai mengelola keuangan rumah tangga,” kata Annisa.
Terkait siapa yang mengelola keuangan atau bagaimana uang dikelola, menurut Annisa, semuanya tergantung kesepakatan masing-masing pasangan. Setelah disepakati, sudah jelas berapa jumlah penghasilan dan total pengeluaran setiap bulan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran atau budgeting.
Tentu saja, anggaran harus disesuaikan dengan pemasukan Anda. Selain untuk biaya kebutuhan sehari-hari, anggaran Anda juga perlu mencantumkan berapa dana yang akan disisihkan untuk ditabung atau digunakan sebagai dana darurat.
“Hidup itu tidak selalu berjalan mulus, kadang ada saja kejadian di luar dugaan yang butuh penanganan segera dan biayanya tidak sedikit. Usahakan untuk punya dana darurat setidaknya 3 kali gaji,” kata Annisa.
Selain itu, dana pensiun juga perlu dipersiapkan sejak dini. Jangan menunggu hingga Anda berusia 40 tahun untuk memulai tabungan pensiun.
Mengatur keuangan dengan praktis
Agar urusan mengatur keuangan makin mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi Jago. Kebutuhan rumah tangga seperti belanja harian, bayar listrik, telepon, uang sekolah anak, hingga tabungan bisa dibagi langsung di Kantong Jago.
“Pakai Kantong Jago ini seru banget karena bisa memisahkan kebutuhan ke dalam kantong masing-masing. Jadi budget tidak akan bercampur. Ada Kantong Nabung dan ada juga Kantong Bayar. Saat mau kolaborasi keuangan bersama pasangan, baik Kantong Nabung maupun Kantong Bayar bisa dijadikan Kantong Bersama. Mengatur keuangan bareng jadi transparan karena masing-masing bisa lihat riwayat transaksi di Kantong Bersama,” jelas Annisa.
Tidak hanya untuk menabung, Kantong Jago juga bisa digunakan untuk memantau apakah Anda sudah cukup disiplin pada anggaran yang telah ditetapkan. “Kalau ada kebocoran halus, biar bisa diminimalisir. Kalau ada pengeluaran yang keluar dari budget, biar bisa segera dicari tahu penyebabnya dan tindakan yang perlu dilakukan supaya tidak terulang lagi,” saran Annisa.
Dengan aplikasi Jago, perencanaan keuangan bersama pasangan menjadi lebih mudah dan seru. Perlu diketahui, aplikasi Jago dimiliki oleh Bank Jago, bank berbasis teknologi yang tertanam di ekosistem digital Indonesia dan bertujuan meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)