BABY

Hati-hati Menidurkan Bayi! Ini Posisi Tidur yang Berbahaya bagi Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat menjadi ibu, Moms mungkin akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala hal yang berkaitan dengan mengurus dan merawat Si Kecil, terutama saat ia masih bayi. Seperti saat menidurkannya, Moms dengan penuh kehati-hatian akan meletakkannya di ranjang dalam posisi telentang dan memastikan ia cukup nyaman sehingga bisa tidur dengan nyenyak.

Namun hal ini mungkin akan terhenti saat anak Anda sudah mulai bisa berguling atau tengkurap ke sana kemari. Setelah menginjak usia 4-5 bulan, Moms mungkin akan sering mendapatkan Si Kecil berbaring tengkurap saat tidur. Di usianya yang masih sangat muda ini, mungkin juga Moms bertanya-tanya apakah posisi tidurnya yang berubah dengan sendirinya ini akan membuat Si Kecil nyaman dan aman saat tidur?

Baca juga: Yuk, Ketahui Karakter Bayi Berdasarkan Gaya Tidurnya

Tidur tengkurap berbahaya untuk bayi

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), posisi tidur telentang merupakan posisi yang terbaik untuk bayi. Pasalnya posisi tidur ini telah terbukti bisa mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS), yaitu kematian mendadak pada bayi sehat yang terjadi secara tidak terduga atau tanpa ditandai oleh gejala apa pun.

Dilansir dari laman Verywell Family, sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat bayi tidur dalam posisi tengkurap, ia akan mendapatkan lebih sedikit oksigen dan membuang lebih sedikit karbon dioksida di waktu tidur. Dengan kata lain, saat tengkurap, bayi hanya bisa menghirup kembali udara dari kantong kecil tempat tidur yang ditarik di sekitar hidungnya.

Posisi tidur terbaik untuk Si Kecil

Sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), posisi tidur terbaik bagi bayi terutama di tahun pertama kehidupannya adalah telentang. Berbaring telentang bisa membantu meningkatkan aliran udara dalam tubuh bayi.

Meskipun demikian ada pula ibu yang cemas dengan risiko tersedak yang bisa dialami bayi saat tidur telentang. Namun kecemasan Moms ditumpas oleh para peneliti. Anda tak perlu khawatir, pasalnya anatomi saluran napas bayi dan refleks muntah mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan juga Anda konsisten menidurkan Si Kecil dalam posisi telentang baik saat tidur di siang hari maupun di malam hari.

Baca juga: Mengapa Bayi Susah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan bayi boleh tidur tengkurap?

Seperti telah disinggung sebelumnya, bayi Anda paling tidak harus tidur dalam posisi tengkurap sampai ia berusia 1 tahun. Jika ia berguling sedikit ke samping saat tidur, Moms bisa memosisikan badannya agar kembalitidur dalam posisi telentang.

Nah, setelah Si Kecil menginjak usia 1 tahun, di mana umumnya bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa penyangga, Anda mungkin bisa sedikit lebih tenang ketika mendapati Si Kecil tidur menyamping. Pasalnya pada usia ini sistem kepala dan badannya sudah lebih kuat dan ia sudah mampu mengontrolnya dengan mudah. Jadi, jika Si Kecil merasa tercekik, ia bisa dengan mudah berguling kembali ke posisi yang nyaman.

So, Moms pastikan Si Kecil tidur dalam posisi yang benar, nyaman, dan aman, ya! (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)