Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan penyakit asam lambung. Penyakit yang satu ini memang termasuk gangguan kesehatan yang dialami banyak orang. Namun, tak sedikit juga orang yang menganggap remeh gejala asam lambung dan membiarkannya begitu saja tanpa penanganan yang tepat.
Perlu diketahui, asam lambung merupakan cairan pada lambung yang berfungsi untuk memecah makanan. Saat jumlahnya berlebihan, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala tidak nyaman. Pada umumnya, penderita penyakit asam lambung akan merasakan sesak napas atau rasa nyeri di dada.
Pemicu asam lambung bisa beraneka ragam, mulai dari telat makan, mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas dan berlemak, atau minum soda serta minuman yang mengandung kafein. Selain itu, faktor stres disinyalir juga ikut meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah asam lambung.
Di kalangan masyarakat, penyakit asam lambung lebih dikenal dengan sebutan maag. Karena dianggap bisa sembuh dengan sendirinya, banyak orang yang kerap mengabaikan gejalanya.
Baca juga: Rekomendasi Obat Maag yang Aman untuk Ibu Hamil
Padahal kondisi tersebut bisa berakibat fatal apabila dibiarkan. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit asam lambung yang sering terjadi bisa memicu masalah seperti berikut ini:
1. Ulkus peptikum. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung mulai menggerogoti lapisan perut sehingga menghasilkan luka atau ulkus.
2. Gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD merupakan suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya.
3. Pendarahan gastrointestinal. Paparan asam lambung juga berisiko menyebabkan pendarahan di dalam saluran pencernaan.
4. Esofagitis. Penyakit yang satu ini ditandai dengan meradangnya lapisan kerongkongan, iritasi, pendarahan, dan luka pada kerongkongan.
5. Striktur. Kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung dapat menyebabkan luka sehingga pengidapnya sulit menelan makanan.
6. Barrett esophagus. Ini merupakan komplikasi serius yang disebabkan paparan asam lambung berulang. Paparan asam lambung menyebabkan perubahan pada sel dan jaringan yang melapisi kerongkongan dan berpotensi berkembang menjadi sel kanker.
Mengatasi penyakit asam lambung
Selain dengan obat-obatan tertentu, Anda juga bisa mencegah penyakit asam lambung kambuh dengan melakukan perubahan gaya hidup. Pertama, tentunya Anda perlu menerapkan pola hidup lebih sehat dengan makan teratur dan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa memicu penyakit asam lambung.Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Makan dengan porsi sedikit tapi sering
Pengidap penyakit asam lambung sangat disarankan untuk tidak makan dengan porsi banyak sekaligus hingga perut terasa penuh. Pasalnya, kebiasaan ini justru menjadi salah satu pemicu asam lambung naik ke kerongkongan. Sebaiknya Anda makan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Lalu kunyah makanan secara perlahan supaya sistem pencernaan Anda tidak bekerja terlalu berat.
2. Hindari makanan dan minuman tertentu
Seperti telah disebutkan di atas, ada beberapa jenis makanan yang berisiko memicu penyakit asam lambung, seperti makanan berlemak, makanan pedas, kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan alkohol. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari atau setidaknya mengurangi konsumsi makanan dan minuman tersebut.
Baca juga: Sering Terkena Asam Lambung? 10 Bahan Alami ini Bisa Mengatasinya
3. Jangan tidur setelah makan
Langsung tidur setelah makan akan memperberat sistem pencernaan yang seharusnya ikut beristirahat saat Anda tidur. Oleh sebab itu, berilah jeda minimal 2 jam setelah makan jika Anda ingin tidur.
4. Hentikan kebiasaan merokok
Anda tentunya sudah tahu bahwa rokok mengandung zat-zat berbahaya yang bisa membahayakan tubuh, salah satunya nikotin. Nah, nikotin inilah yang bisa memicu naiknya asam lambung atau bahkan memperparah kondisinya. Itulah alasan Anda perlu menjauhi kebiasaan merokok. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: 8photo/Freepik)