BUMP TO BIRTH

5 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Hamil di Usia 35 Tahun


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kehamilan di atas usia 35 tahun bukanlah sebuah hal yang tak mungkin dilakukan. Memang proses mencapai kehamilan secara alami bisa lebih sulit, tapi hal tersebut bukanlah mustahil.

Berikut ini 5 hal yang perlu diketahui jika Anda sedang berencana untuk hamil di usia 35 tahun ke atas, seperti dilansir dari Verywell Family.

1. Tidak mustahil

Salah satu alasan mengapa kehamilan di atas usia 30-an bisa lebih sulit adalah kualitas dan kuantitas sel telur yang berubah seiring dengan bertambahnya usia. Meski begitu, usia 35 tahun masih belum dianggap sebagai usia terakhir kesuburan perempuan.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 1 dari 4 perempuan berumur 20-an dan 30-an bisa hamil di setiap siklus menstruasinya. Sedangkan bagi perempuan di atas usia 40 tahun, hanya 1 dari 10 perempuan yang bisa hamil.

Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa angka persalinan oleh perempuan berumur 35-39 tahun adalah 52,6 persalinan di setiap 1.000 perempuan.

2. Usia pasangan sangatlah penting

Kesuburan pria juga akan menurun seiring bertambahnya usia, meski tak mudah diprediksi seperti kesuburan perempuan. Studi menunjukkan bahwa selama setahun mencoba hamil, pembuahan cenderung tidak berhasil sebanyak 30% lebih rendah ketika pasangan pria berumur 40 tahun atau lebih, jika dibandingkan dengan pasangan pria yang berumur 20-an.

Angka keguguran dan cacat lahir juga meningkat seiring bertambahnya usia pria dan perempuan. Sebuah studi menemukan bahwa angka keguguran meningkat pesat pada perempuan di atas usia 30 tahun.

3. Jangan tunggu untuk minta bantuan

Jika Anda berniat untuk hamil di rentang usia ini, waktu adalah yang utama, Moms. Pasalnya umur Anda secara alami akan menurunkan kesempatan Anda untuk bisa hamil. Jangan tunda untuk mencari bantuan jika Anda tak kunjung mengalami pembuahan setelah 6 bulan mencoba. Anda bisa konsultasikan dengan dokter tentang uji kesuburan.

Sedangkan jika Moms berusia 40 tahun ke atas, maka Anda bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mencoba hamil. Makin dini Anda berkonsultasi dan mendapatkan bantuan, maka makin cepat juga Anda bisa hamil.

Jika dokter tidak menemukan penyebab jelas masalah kesuburan Anda, maka biasanya ia akan meminta Anda untuk berusaha secara alami selama beberapa bulan lagi, lalu meminta Anda kembali konsultasi jika cara ini tidak berhasil. Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes darah, USG, dan HSG untuk Moms. Sedangkan buat Dads, analisis air mani bisa direkomendasikan.

4. Pentingnya kebiasan hidup

Usia Anda bukanlah hal utama yang memengaruhi cepat lambatnya Anda bisa hamil. Ketika Anda sudah berusia lebih dari 35 tahun, maka gaya hidup Anda juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk bisa hamil.

Dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup, seperti:

  • Mengurangi asupan gula dan mengadopsi pola makan yang lebih sehat
  • Mengurangi konsumsi minuman alkohol
  • Memiliki berat badan yang sehat, tidak berlebihan maupun kekurangan
  • Mengurangi konsumsi kafein
  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok.

Pola makan dan gaya hidup bisa sangat memengaruhi kesuburan. Mengonsumsi makanan yang lebih sehat, meninggalkan kebiasaan buruk, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu Anda untuk hamil lebih cepat.

Selain itu, jangan lupakan tentang terapi pikiran dan tubuh. Walau belum ada penelitian yang membuktikannya, banyak orang mendapatkan manfaat dari aktivitas penangkal stres. Meskipun begitu, berbagai hal ini tak bisa benar-benar mengatasi masalah kesuburan yang disebabkan oleh proses penuaan.

5. Persiapkan diri

Moms perlu ingat bahwa usia benar-benar memengaruhi kemampuan untuk bisa hamil. Hal ini akan membantu Anda untuk terus menggali informasi dan pelajaran, sehingga bisa mendorong Anda untuk membuat keputusan yang tepat. Selain itu, tak ada orang yang perlu merasa tertekan untuk memiliki anak sebelum siap. Jangan biarkan umur Anda atau opini orang lain menekan keinginan Anda untuk hamil ketika Anda belum siap.

Jika Anda merasa kesal karena “menunggu terlalu lama” untuk hamil, maka coba maafkanlah diri sendiri. Jika Anda tidak siap untuk memiliki anak saat Anda lebih muda, maka hal ini bukanlah masalah. Lebih baik untuk menunggu di saat Anda siap, daripada hamil di momen yang salah. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Jcomp/Freepik)