TOODLER

5 Tips agar Anak Mau Bermain Sendiri Tanpa Ditemani Orang Tua


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Semua Moms pasti ingin selalu ada di dekat anaknya, terutama saat tiba waktunya bermain. Anda tentu ingin memastikan Si Kecil tidak hanya bersenang-senang, tapi juga mempelajari hal-hal baru lewat bermain. Sayangnya, kebiasaan selalu bermain bersama Moms ini membuat Anda sulit beraktivitas, karena Si Kecil ingin terus ditemani kapan pun ia bermain.

“Mau main sama Mama!” mungkin begitu rengek Si Kecil setiap kali Moms memintanya bermain sendiri. Padahal, cepat atau lambat, balita harus mulai belajar bermain sendiri karena ini salah satu bagian dari memupuk kemandiriannya. Agar Si Kecil mau bermain sendiri, yuk, lakukan beberapa langkah berikut ini, Moms!

1. Mulai perlahan

Jangan langsung ditinggal main sendirian, karena Si Kecil pasti akan menangis dan merengek minta ditemani. Untuk itu, Moms perlu memulainya secara perlahan dengan memberi tahu anak kalau Anda akan meninggalkannya selama beberapa menit (misalnya untuk mencuci piring).

“Seiring berjalannya waktu, kebutuhan anak untuk selalu ditemani orang tuanya akan berkurang,” ujar Chaya Kulkarni, Director of Infant Mental Health Promotion di Toront’s Hospital for Sick Children, pada Today’s Parent.

Namun, jangan tiba-tiba pergi menghilang saat sedang bermain dengan anak ya, Moms. Menurut Chaya, ini hanya akan meningkatkan alarm anak dan membuatnya makin sulit untuk berpisah dengan Anda.

2. Simpan mainannya

Upaya kecil ini selalu berhasil! Coba untuk mengumpulkan beberapa mainan, masukkan ke dalam kotak, dan simpan selama beberapa minggu. Ketika Moms mulai mencoba membiarkan anak bermain sendiri, keluarkan lagi mainan yang telah lama disimpan. Si Kecil akan melihat mainan tersebut sebagai mainan baru, yang cukup ampuh untuk mengalihkan perhatiannya sejenak dan ia akan sibuk bermain sendiri.

3. Memberi contoh

“Agar anak bisa bermain sendiri dan lebih mandiri, orang tua bisa memberi contoh sikap tersebut pada anak,” ujar Jane Hewes, Associate Professor Early Learning and Child Care Program di MacEwan University Edmonton, pada Today’s Parent.

Jane menyarankan untuk fokus hanya menatap buku saat sedang membaca buku di samping anak atau beri Si Kecil buku mewarnai dan letakkan di meja saat Anda sedang mencatat pengeluaran bulanan. “Ada manfaat besar dari melakukan aktivitas serupa di samping anak,” ujar Jane. Si Kecil akan melihat apa yang sedang Anda lakukan dan mencoba meniru sikap tersebut, karena ia ingin menjadi persis seperti orang tuanya.

4. Latih dengan playdates

Moms juga bisa coba playdates dan biarkan Si Kecil bermain dengan anak lain seusianya.Bermain dengan teman ternyata bisa membuat anak mampu bermain mandiri. Si Kecil perlu bahan bakar untuk bisa berimajinasi dan ini bisa didapat dengan bermain petak umpet, boneka, atau mobil-mobilan dengan temannya. Ketika balita bermain sendiri di rumah, ia akan bisa melanjutkan permainan seru yang pernah ia mainkan dengan temannya.

5. Ajak anak berpartisipasi

Sulit melakukan pekerjaan rumah karena anak terus minta ditemani bermain? Ajak saja Si Kecil melakukan pekerjaan rumah bersama Anda. Aktivitas ini selain menyenangkan, juga memberikan anak pengertian akan hal-hal yang Anda lakukan saat tidak bisa menemaninya bermain.

Tentunya butuh waktu panjang bagi anak untuk mengerti konsep bermain sendiri saat Anda sedang melakukan aktivitas lain. Bersabarlah dan terus lakukan cara-cara di atas sampai anak bisa bermain mandiri ya, Moms.

Manfaat anak bermain sendiri

Tak sekadar memberi Anda waktu untuk beraktivitas, anak yang bermain sendiri juga punya banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya lho, Moms. Melansir Verywell Family, berikut manfaat anak bermain sendiri:

1. Mampu menghibur diri sendiri. Anak tumbuh mandiri, termasuk tidak mengandalkan orang lain untuk merasa bahagia. Cara pandang positif seperti ini bisa menyebarkan virus kebahagiaan untuk orang lain di sekitarnya, lho.

2. Melatih imajinasi. Agar bisa bermain sendiri, anak butuh imajinasi yang membuatnya merasa sedang bermain dengan banyak teman. Kecakapan berimajinasi ini penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, Moms.

3. Meningkatkan kemandirian sosial. Tidak selalu ditemani orang tua turut membuat anak lebih mandiri secara sosial juga. Si Kecil bisa merasa nyaman dalam berbagai situasi, tidak malu bergaul, dan tidak harus mengandalkan kehadiran orang lain untuk bermain.

4. Belajar menenangkan diri. Anak juga perlu berlatih menenangkan diri, salah satunya dengan bisa bermain sendiri. Si Kecil selalu mengandalkan orang tua, namun bisa bermain sendiri membuatnya mengerti kalau Anda selalu ada untuknya walau tidak selalu ada di sampingnya.(M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Rawpixel/Freepik)