TOODLER

Pertolongan Pertama saat Anak Sesak Napas, Lakukan 7 Langkah Ini, Moms!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dari sekian banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi pada anak, sesak napas mungkin menjadi masalah yang paling mengkhawatirkan ya, Moms. Bagaimana tidak, sesak napas pada anak umumnya terjadi tiba-tiba, di tengah malam, dan disertai dengan keluhan lain seperti wajah membiru, badan dingin, dan bunyi napas grok-grok.

Banyak masalah kesehatan yang bisa menyebabkan anak mengalami sesak napas, contohnya alergi, asma, dan pneumonia. Ya, sesak napas pada anak maupun dewasa umumnya berkaitan dengan penyakit paru atau jantung.

Kalau anak sudah mendadak sesak napas, orang tua pasti panik dan sering tak tahu harus berbuat apa. Maka sebelum kemungkinan buruk itu terjadi, Moms sebaiknya mengenali pertolongan pertama yang harus diberikan saat anak sesak napas. Yuk, ketahui langkah-langkahnya berikut ini, Moms!

Tanda anak sesak napas

Saat sesak napas belum terlalu parah, terkadang tandanya tidak langsung terlihat dengan mudah jika tidak diperhatikan dengan seksama. Awalnya, tanda anak sesak napas adalah meningkatnya frekuensi pengambilan napas atau napas menjadi cepat, anak mungkin rewel, gelisah, menangis, nafsu makan dan minum menurun, sulit tidur nyenyak, dan tubuhnya mulai terlihat pucat (khususnya di area bibir).

Kondisi tersebut bisa bertambah buruk jika sesak napas makin parah. Tanda sesak napas makin parah adalah cuping hidung anak melebar, otot dada dan leher menegang, serta anak terlihat semakin harus berusaha keras untuk menarik napas. Kondisi ini bisa menyebabkan bibir anak tampak kebiruan, fisiknya melemah, dan jika tidak ditangani dengan cepat maka bisa terjadi henti napas.

Pertolongan pertama sesak napas pada anak

Jangan panik dulu ketika anak tiba-tiba sesak napas. Tenangkan pikiran Anda dan segera lakukan 7 langkah mudah berikut ini untuk memberikan pertolongan pertama saat anak sesak napas.

1. Bimbing anak bernapas dengan mulut

Ketika anak kesulitan bernapas dengan hidung, maka bimbing ia untuk bernapas menggunakan mulut. Moms bisa memberinya contoh untuk menarik napas dalam dan membuangnya lewat mulut. Cara ini tentu membantu meringankan sesak napas pada anak karena Si Kecil dapat menarik napas lebih dalam dan efektif.

2. Posisikan anak sedikit membungkuk

Mengutip Alodokter, salah satu cara yang bisa Moms lakukan saat anak sesak napas adalah memosisikan anak untuk duduk agak membungkuk. Posisi ini dapat membantu Si Kecil bernapas lebih mudah, sekaligus membuat tubuhnya lebih rileks. WebMD juga menyarankan untuk mengistirahatkan anak dengan posisi yang nyaman dan mudah bernapas.

3. Pakai humidifier

WebMD menyarankan untuk memakai alat pelembap udara beruap dingin (cool-mist humidifier). Ada banyak jenis humidifier, namun tidak semuanya mengeluarkan uap dingin. Salah satu jenis yang mengeluarkan uap dingin adalah ultrasonic humidifier yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengubah air menjadi uap. Jenis ini tidak mengeluarkan suara dan tidak menghasilkan panas, namun tetap efektif melembapkan udara. Pasang alat ini di dekat Si Kecil untuk meningkatkan tingkat kelembapan udara di sekitarnya.

4. Bantu dengan uap panas

Jika kamar mandi Anda punya air panas, Moms bisa membiarkan keran air panas mengalir dan ajak anak untuk duduk di dekatnya. Cara lainnya adalah menampung air hangat di wadah atau baskom, ajak anak meletakkan wajahnya beberapa sentimeter di atas air hangat, kemudian tutupi kepala dan baskomnya dengan handuk atau kain tebal.

Uap panas membantu mengencerkan cairan yang mungkin menyebabkan anak sulit bernapas sekaligus membantu melebarkan saluran napas agar anak bisa bernapas lebih mudah.

5. Keluarkan cairan hidung

Salah satu hal yang sering membuat anak sesak napas adalah banyaknya cairan menumpuk di sekitar hidung. Sayangnya, balita terkadang masih kesulitan untuk mengeluarkan cairan hidungnya sendiri. Untuk itu, WebMD menyarankan Moms untuk membantu meredakannya dengan saline nose drops, suatu cairan tetes hidung untuk mengencerkan cairan yang menumpuk agar bisa keluar dengan mudah. Jika anak masih bayi atau batita, Moms mungkin perlu alat sedot cairan hidung (suction bulb atau nasal aspirator).

6. Longgarkan pakaian

Menggunakan pakaian longgar dapat membantu anak bernapas lebih mudah. Jika saat sesak napas Si Kecil menggunakan pakaian yang agak ketat, coba ganti pakaian yang lebih longgar atau setidaknya buka kancing bajunya, terutama di area leher dan dada.

7. Oleskan balsam

Sambil melakukan cara-cara di atas, Moms juga perlu mengoleskan balsam hangat yang cocok untuk Si Kecil. Sebaiknya pilih balsam yang memang khusus untuk anak, jangan balsam dewasa karena tingkat panasnya terlalu menyengat di kulit anak dan berpotensi menyebabkan iritasi.

Moms bisa oleskan balsam berbahan dasar eucalyptus di sekitar dada, punggung, dan leher anak. Beri sedikit pijatan lembut yang juga efektif untuk membuat anak merasa lebih tenang.

Jika cara-cara ini belum berhasil dan kondisi anak semakin mengkhawatirkan, bawa segera Si Kecil ke dokter. Hindari pemberian sembarang obat (baik obat minum maupun obat semprot seperti Ventolin Inhaler) tanpa arahan dokter ya, Moms. Ingat, beda anak, beda penyebab sesak napas, beda pula cara pengobatannya. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Prostooleh/Freepik)