BUMP TO BIRTH

Cara Stimulasi Janin Sesuai Usia Kehamilan agar Perkembangannya Optimal


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat hamil, memantau perkembangan janin merupakan hal yang penting Moms lakukan untuk memastikan calon bayi Anda tersebut berkembang secara optimal dan proses kehamilan Anda berjalan dengan lancar hingga waktunya bersalin nanti. Selain lewat pemeriksaan kehamilan, perkembangan janin juga bisa Anda dorong dengan melakukan stimulasi.

Ya, stimulasi bagi buah hati sudah bisa Anda berikan sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan, lho. Bahkan, stimulasi yang dilakukan pada masa kehamilan sangat bermanfaat bagi janin karena membantu meningkatkan sel-sel otaknya. Perkembangan otak ini akan menentukan kecerdasan anak kelak. Selain itu, stimulasi juga akan membuat ikatan batin Anda dengan janin makin kuat, Moms.

Jenis stimulasi yang bisa Anda berikan untuk janin

Ada beragam cara stimulasi yang bisa Moms lakukan selama masa kehamilan agar janin tumbuh cerdas dalam kandungan, yaitu:

1. Stimulasi gizi. Penuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan janin, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.

2. Stimulasi suara. Ajaklah janin Anda bicara, seperti mengucapkan selamat pagi, bercerita tentang suatu hal, membacakan janin cerita, atau memperdengarkan musik.

3. Stimulasi sentuhan. Sering-seringlah mengusap perut ketika Moms mengajak janin bicara. Kadang, ia akan meresponsnya dengan cara bergerak atau memberi tendangan.

4. Stimulasi cahaya. Arahkan cahaya (bisa dengan menggunakan senter) ke perut Anda. Cara ini bisa menstimulasi otak dan mata janin Anda, Moms.

Stimulasi yang tepat untuk janin sesuai usia kehamilan

Nah, agar lebih optimal, stimulasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan perkembangan janin di tiap usia kehamilan, Moms. Namun, ini bukan berarti stimulasi hanya dilakukan pada usia kehamilan tertentu saja, ya.

Kehamilan 1-6 minggu

Pada bulan pertama kehamilan ini, yang perlu dilakukan adalah stimulasi gizi, yakni memberikan asupan gizi yang baik pada janin. Caranya, tentu saja bumil harus memperhatikan pola makan yang sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari makanan atau minuman yang bisa membahayakan kehamilan dan janin Anda.

Kehamilan 11-14 minggu

Di usia kehamilan ini, janin dapat melakukan gerak refleks. Jika ia merasakan sentuhan dari Anda, ia akan memberikan respons berupa tendangan atau gerakan lain. Walaupun Moms belum bisa merasakan gerakan janin pada minggu-minggu ini, sentuhan bisa meningkatkan bonding Anda dengan Si Kecil, lho.

Kehamilan 15-18 minggu

Di minggu ini, indra pendengaran Si Kecil mulai terbentuk. Karenanya, stimulasi yang terbaik pada masa ini adalah stimulasi suara. Berbicaralah pada janin sesering mungkin, jadi ia akan mengenali suara Moms atau suara Dads saat lahir nanti. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa stimulasi suara dapat memperkaya kosakata Si Kecil dan meningkatkan kecerdasannya.

Kehamilan 19-22 minggu

Salah satu stimulasi yang penting di masa ini adalah stimulasi musik. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa janin yang kerap diperdengarkan musik memiliki proses belajar lebih baik. Alunan musik yang memiliki berbagai macam harmoni ini bisa membuat janin merasa nyaman dan tenang, sehingga membantunya untuk lebih fokus dan berkonsentrasi.

Kehamilan 23-26 minggu

Pada masa ini, janin sudah bisa membuka matanya. Moms bisa memberikan stimulasi cahaya. Arahkan senter yang menyala ke perut Anda sambil menggerakkannya ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah. Janin akan memberikan reaksi atas cahaya dari senter tersebut.

Kehamilan 27-30 minggu

Anda bisa memberikan berbagai jenis stimulasi pada janin di usia ini. Namun sebaiknya stimulasi dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan, Moms. Cukup lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam, dengan masing-masing tidak lebih dari 30 menit. Stimulasi bisa Anda lakukan di mana saja, yang penting suasananya menyenangkan.

Kehamilan 35-38 minggu

Di bulan ke-9 ini, janin dapat merespons suara-suara dari luar. Ungkapkanlah kata-kata sayang dan perdengarkan Si Kecil lagu yang menenangkan ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Freepik)