FAMILY & LIFESTYLE

9 Penyakit yang Ditandai dengan Gejala Kesemutan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kesemutan bisa terjadi kapan saja. Walau terasa mengganggu, tidak sedikit orang yang menganggap kesemutan hanya fenomena biasa dan bukan pertanda penyakit serius.

Dalam istilah medis, kesemutan disebut parestesia. Kesemutan pada umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai sensasi seperti tertusuk jarum. Kondisi ini bisa terjadi pada sejumlah bagian tubuh, khususnya tangan dan kaki.

Kesemutan biasanya terjadi saat Anda melipat bagian tubuh tertentu, seperti tangan dan kaki terlalu lama. Pasalnya, dalam kondisi tersebut terjadi tekanan sehingga membuat aliran darah ke saraf menjadi terhambat. Kesemutan bisa ditangani dengan menghilangkan tekanan pada bagian tubuh tersebut.

Walau terkesan sepele, Anda tetap harus waspada jika kesemutan sering terjadi dan disertai rasa sakit, gatal, mati rasa, dan pengecilan otot. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi adanya pertanda gangguan penyakit tertentu, mulai dari kerusakan saraf, infeksi bakteri, hingga penyakit diabetes. Karena itu, penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kesemutan intens. Semakin dini diketahui penyebabnya, maka kondisi tersebut bisa segera diidentifikasi dan ditangani.

1. Kerusakan saraf

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kesemutan bisa terjadi karena adanya tekanan pada saraf yang terlalu lama. Di sisi lain, kesemutan juga bisa dipicu oleh kerusakan saraf. Jenis kerusakan saraf yang disebut neuropati perifer bisa memengaruhi saraf dari otak dan tulang belakang.

Biasanya kondisi ini diawali di area tangan dan kaki. Lama-kelamaan, neuropati perifer bisa memburuk sehingga mengakibatkan mobilitas menurun, bahkan cacat. Pada umumnya, neuropati perifer terjadi pada orang tua.

2. Diabetes

Sekitar 30 persen pengidap diabetes kerap mengalami kondisi tangan kesemutan. Pada pengidap diabetes, kesemutan biasanya terasa di kaki lalu naik ke tangan. Sekitar dua pertiga dari pengidap diabetes memiliki kerusakan saraf ringan hingga parah.

3. Stroke

Seseorang yang merasakan tangan kesemutan hingga mati rasa bisa menjadi pertanda stroke. Tanda lainnya apabila Anda mengalami stroke adalah kesulitan untuk berbicara atau memahami obrolan orang lain, pusing mendadak, atau kehilangan keseimbangan. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami gejala lain berupa sakit kepala yang parah dan bermasalah pada salah satu atau kedua mata.

4. Saraf terjepit

Saraf terjepit juga bisa menyebabkan kesemutan pada leher, punggung, tangan, hingga kaki. Saraf terjepit dapat terjadi karena cedera, postur tubuh yang buruk, hingga radang sendi. Selain tangan kesemutan, cedera bisa menyebabkan gangguan saraf dan menimbulkan rasa nyeri pada pengidapnya.

5. Penyakit carpal tunnel

Penyakit carpal tunnel merupakan sebuah penyakit yang terjadi karena gerakan berulang atau getaran yang akhirnya menekan saraf pada pergelangan tangan. Hal tersebut juga dapat memicu tangan kesemutan. Selain itu, gerakan yang berulang tersebut bisa mengakibatkan jaringan di sekitar saraf tangan membengkak dan menekan saraf. Pada akhirnya, tekanan tersebut bisa menyebabkan kesemutan disertai dengan mati rasa, terasa sakit, dan salah satu tangan menjadi lemah.

6. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid pada leher sejatinya berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme dapat terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu sedikit hormon.

7. Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis berkembang secara perlahan. Biasanya, gejala muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap yang parah. Sering mengalami kesemutan adalah salah satu gejala yang kerap dialami oleh pengidap penyakit ginjal kronis. Pada pengidap ginjal kronis, kesemutan biasanya disertai dengan gejala lain, termasuk penurunan berat badan, anemia, mual, muntah, dan nyeri otot.

8. Serangan jantung

Waspadalah jika Anda tiba-tiba mengalami kesemutan di area tangan. Kondisi ini bisa menjadi pertanda serangan jantung. Penyumbatan pada pembuluh darah membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggu sehingga menyebabkan kesemutan serta nyeri dada. Tak jarang, kondisi ini juga menyebabkan mati rasa pada salah satu bagian tangan.

9. Vaskulitis

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Perubahan ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah dan memicu berbagai gejala, salah satunya kesemutan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Wayhomestudio/Freepik)