FAMILY & LIFESTYLE

Menelan Sperma, Ini Efek Sampingnya bagi Kesehatan Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menelan sperma mungkin kedengaran seperti perilaku yang ganjil bagi kita. Namun bagi sebagian orang, menelan sperma pasangannya nyatanyamerupakan hal yang lumrah dan kerap dilakukan saat berhubungan seks.

Sperma merupakan cairan yang dihasilkan pria saat melakukan hubungan intim. Untuk bisa menghasilkan kehamilan, sperma harus masuk ke dalam vagina wanita agar bertemu dengan sel telur sehingga terjadi pembuahan.

Perlu diketahui, sebanyak 80 persen cairan sperma berupa air. Sisanya, terdapat berbagai nutrisi, termasuk protein, tapi dalam jumlah yang kecil. Sperma mengandung zat-zat seperti gula, sodium, kalsium, magnesium, kalium, zinc, dan lainnya. Karena itu, tak sedikit orang yang meyakini khasiat sperma bagi kesehatan dan salah satu cara untuk bisa awet muda sehingga dengan sengaja menelan sperma melalui seks oral.

Namun tentu saja, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai klaim ini. Di sisi lain, menelan sperma bisa berakibat negatif karena efeknya berikut ini, lho!

1. Alergi

Salah satu efek yang bisa ditimbulkan dari menelan sperma adalah reaksi alergi. Pada dasarnya, bahan-bahan yang terkandung dalam sperma bersifat aman untuk dikonsumsi. Sperma yang tertelan akan dicerna layaknya makanan oleh sistem pencernaan kita.

Akan tetapi seseorang bisa saja mengalami alergi terhadap jenis protein yang terkandung dalam sperma, meski kasus semacam ini sangat jarang terjadi. Reaksi alergi sperma biasanya muncul 20-30 menit setelah sperma tertelan, dengan gejala berupa gatal-gatal, pembengkakan, rasa nyeri, ruam kulit, dan kesulitan bernapas.

Jika Anda mengalami tanda-tanda alergi setelah menelan sperma, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin.

2. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual adalah efek menelan sperma yang paling mungkin terjadi, khususnya pada seseorang yang kerap bergonta-ganti pasangan. Beberapa jenis infeksi menular yang bisa terjadi antara lain adalah hepatitis, herpes, sifilis, dan gonore. Risiko penularan penyakit menular seksual melalui seks oral dan menelan sperma akan lebih tinggi apabila terdapat luka terbuka di mulut atau jika Anda memiliki gingivitis serta gusi berdarah.

3. Risiko terkena HIV dan HPV

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih sulit untuk mendapatkan HIV (human immunodeficiency virus) dari seks oral saat menelan sperma. Namun, risiko penularan tetaplah ada. Selain itu, sperma diketahui juga bisa membawa HPV (human papillomavirus) di dalamnya tetapi tidak terdeteksi saat diuji.

Meski tidak selalu menunjukkan gejala berat, diperkirakan sebanyak 70 persen kasus kanker serviks di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi virus HPV. Beberapa jenis virus sejenis yang mungkin berada dalam sperma juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan.

Mungkin Anda pernah mendengar berbagai manfaat menelan sperma. Tapi perlu diingat, sperma pada dasarnya adalah cairan tubuh yang rentan terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Risiko tertular penyakit akan semakin meningkat apabila Anda menelan sperma dari laki-laki yang kerap bergonta-ganti pasangan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Whatwolf/Freepik)