Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Diabetes bisa berdampak ke berbagai sisi kehidupan penderitanya, tak terkecuali kesehatan seksual. Ya, diabetes dapat mengurangi kualitas kehidupan seksual seseorang. Sebuah studi yang dimuat Diabetes Care menemukan bahwa 50% laki-laki dan 19% perempuan penderita diabetes membawa permasalahan ini ke dokter.
Jika Anda berisiko tinggi ataupun sudah memiliki diabetes, maka mawas diri dan deteksi dini adalah kuncinya. Berikut ini beberapa masalah seksual yang bisa dialami penderita diabetes dan cara menanganinya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Libido yang rendah
Libido atau gairah seks yang rendah bisa muncul jika diabetes tidak ditangani dengan baik. Mengutip American Diabetes Association (ADA), para ahli memperkirakan bahwa peradangan dan rendahnya testosteron (kondisi yang sering menyerang penderita diabetes) adalah penyebabnya.
Pria dengan diabetes tipe 2 berisiko 2 kali lebih tinggi memiliki kadar testosteron yang lebih rendah daripada mereka yang bukan pengidap diabetes. Kondisi ini bisa memengaruhi gairah seksual. ADA menyebutkan bahwa hal ini bisa diatasi dengan terapi hormon maupun mengurangi berat badan.
Namun pada perempuan pengidap diabetes dengan keluhan yang sama, solusinya tak semudah terapi hormon. Soalnya studi tentang hal ini masih sangat sedikit. Selain itu, para ahli juga sering kali kesulitan menemukan penyebab rendahnya libido pada perempuan dengan diabetes, apakah disebabkan oleh diabetes, masalah emosional, atau hal lainnya. Pasalnya, libido yang rendah termasuk hal yang umum dialami oleh perempuan meski tanpa diabetes.
Rangsangan yang buruk
Penderita diabetes bisa tetap bergairah tapi kesulitan merasa terangsang. Salah satu penyebabnya adalah medikasi, terutama medikasi penurun tekanan darah. Jika Anda tidak mengonsumsi obat-obatan itu, maka diabetes bisa menjadi dalang utamanya. Penanganan diabetes yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, yang berperan besar pada rangsangan seksual.
Salah satu masalah seksual pria dengan diabetes adalah kesulitan ereksi. Kerusakan pada sistem vaskuler bisa mengurangi aliran darah ke penis. Masalah pada sistem saraf juga bisa membuat otak dan saraf pada organ-organ seksual tak berfungsi dengan baik. Tak perlu khawatir, karena mengonsumsi medikasi tertentu dapat mengatasinya.
Pada perempuan, kerusakan saraf bisa menyebabkan vagina menjadi kering. Biasanya, rangsangan pada perempuan mendorong vagina mengeluarkan cairan tubuh yang menandakan tubuh siap berhubungan seks. Selain itu, komplikasi pada pembuluh darah juga bisa menyebabkan darah tak terdistribusi dengan baik ke organ seks, seperti vagina maupun klitoris. Hal ini bisa menyebabkan kendala dalam mengenali rangsangan seksual.
Kesulitan orgasme
Pria yang memiliki kerusakan neurovaskuler, yang menyebabkan kurangnya aliran darah atau sensasi seksual, bisa kesulitan mengalami orgasme. Hal yang sama dapat juga dialami perempuan penderita diabetes. Selain itu, kesulitan orgasme pada perempuan juga bisa disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang.
Sensasi sakit
Pria pengidap diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyakit Peyronie, yakni kondisi di mana jaringan di dalam penis mengalami luka, sehingga penis membengkok dan ereksi terasa sakit. Hal ini bisa menyebabkan hubungan seks terasa menyakitkan.
Sedangkan pada perempuan, lubrikasi di organ intim bisa bermasalah. Vagina yang kering bisa menyebabkan hubungan seks terasa sakit. Selain itu, perempuan pengidap diabetes juga berisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih (ISK), yang dapat berujung pada rasa sakit saat berhubungan seks.
Cara untuk mencegah dan mengatasinya
Jika Anda memiliki diabetes, maka menjaga dan merawat gejala-gejalanya dengan baik adalah cara utama untuk mencegah masalah kesehatan seksual. Selain itu, jika Anda mulai menyadari adanya perubahan libido atau gairah seksual, memeriksakan diri ke dokter merupakan langkah penanganan pertama.
Menjaga pola makan rendah gula, melakukan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, serta menghindari asap rokok adalah trik kunci merawat diabetes. Selain itu, jangan lupa membicarakan masalah ini dengan pasangan Anda, ya. Sebab, kehidupan seksual Anda sangat berkaitan erat dengan hubungan Anda dan pasangan. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: wayhomestudio/Freepik)