BABY

Bayi Mengalami Mata Kuning, Apa yang Harus Diwaspadai?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bayi yang baru lahir dapat menunjukkan beberapa masalah kesehatan, seperti mata kuning. Hal ini bisa menjadi indikasi bayi mengalami penyakit kuning. Kondisi mata kuning ini sendiri dapat terjadi pada bayi lahir normal maupun bayi prematur, di mana umumnya muncul gejala pada 2 atau 3 hari setelah lahir.

Selain penyakit kuning, kondisi mata kuning yang dikenal dengan istilahsclera icterus ini juga menjadi gejala Si Kecil menderita penyakit tertentu. Berikut ini berbagai penyebab dari mata kuning yang terjadi pada bayi, agar Moms bisa mewaspadainya.

1. Tingginya kadar bilirubin

Bilirubin merupakan senyawa berwarna kuning, hasil dari proses pemecahan hemoglobin di dalam darah. Kadar bilirubin dalam darah bayi baru lahir sampai berusia 12 hari bisa cukup tinggi. Berlebihnya pigmen bilirubin ini akan mengalir dan masuk ke dalam aliran darah serta sel-sel tubuh. Hal tersebut yang akan membuat tubuh bayi menjadi menguning.

Jika bilirubin bocor ke jaringan sekitar kulit dan mata, maka bagian sklera mata hingga kulit bayi akan tampak menguning. Kondisi ini menjadi berbahaya saat terjadi penumpukan bilirubin yang dapat menyebabkan kerusakan hati hingga gagal hati.

2. Organ hati belum sempurna

Penyakit kuning yang terlihat dari kondisi mata bayi ini bisa terjadi karena perkembangan organ hati yang belum sempurna. Kondisi tersebut sebenarnya cukup umum terjadi saat bayi masih berusia 2-4 hari. Namun, risiko mata kuning menjadi lebih tinggi pada bayi prematur. Moms bisa mengatasinya dengan cara fototerapi atau terapi sinar ultraviolet (sinar matahari) dan pemberian ASI yang cukup.

3. Breastfeeding jaundice

Breastfeeding jaundice adalah kondisi bayi tidak mendapatkan asupan susu yang cukup. Masalah ini terjadi karena belum banyaknya produksi ASI Moms atau karena adanya masalah menyusui sehingga Si Kecil tidak mendapatkan cukup asupan ASI. Moms juga perlu melatih cara perlekatan yang benar agar proses menyusui Si Kecil dapat berlangsung dengan nyaman serta lancar.

4. Breastmilk jaundice

Berbeda dengan proses menyusui, breastmilk jaundice merupakan kondisi Si Kecil mengalami penyakit kuning karena ASI itu sendiri. Meski bayi sehat dan mendapatkan asupan ASI yang cukup, mata menguning bisa terjadi setelah 3 minggu usai Si Kecil lahir. Meski tidak diketahui penyebab pastinya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya.

5. Pankreatitis

Dilansir dari Very Well Health, mata kuning yang terjadi pada bayi juga bisa menjadi gejala dari pankreatitis atau radang pankreas. Kondisi ini dipicu karena adanya infeksi yang menyebabkan pankreas membengkak, timbul nyeri perut, serta penyakit kuning. Si Kecil akan membutuhkan perawatan khusus untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat gangguan kesehatan tersebut.

6. Kelainan darah

Ketidakcocokan golongan darah bayi dan ibu juga dapat menyebabkan bayi mengalami mata kuning. Hal ini disebabkan sel darah ibu yang menghancurkan sel darah Si Kecil, hingga terbentuklah bilirubin. Kondisi ini bisa muncul sejak bayi baru saja lahir sehingga bisa ditangani secepat mungkin.

Penyakit kuning sendiri bisa menghilang ketika organ hati mulai berfungsi dengan baik, setidaknya 2 minggu setelah diketahui. Namun, Moms perlu mewaspadai saat warna kuning pada kulit semakin tua dan disertai dengan demam lebih dari 38 derajat Celsius pada anak.

Jika Si Kecil juga semakin enggan menyusu, letih, dan terus menangis dengan keras, maka Anda harus segera membawanya ke dokter. Dengan penanganan medis yang tepat, maka bayi bisa kembali sehat dan memiliki tumbuh kembang yang baik nantinya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)