Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika ada yang salah dengan kinerja tubuh, maka tubuh akan berusaha memberi tahu Anda dengan menunjukkan gejala-gejala. Bentuk "alarm" atau gejala yang muncul sangat beragam, mulai dari pusing, lemas, sakit perut, atau bahkan urine berbau amis. Ya, walau aneh, namun urine berbau amis juga bisa menjadi tanda penyakit yang perlu Anda waspadai lho, Moms.
Apa saja penyebab urine berbau amis? Penyakit apa yang perlu Anda waspadai jika tiba-tiba urine berbau amis? Baca info lengkapnya di bawah ini.
1. Dehidrasi
Urine mengandung komponen kimia dari makanan atau minuman yang telah Anda konsumsi. Komponen ini juga membawa bau dari makanan atau minuman Anda ke dalam urine. Jika Anda baru mengonsumsi makanan amis (seperti ikan, asparagus, kubis), maka baunya bisa ikut masuk ke urine.
Ini adalah hal yang normal, namun kondisi dehidrasi memang bisa memperparah baunya. Ketika Anda dehidrasi, maka tubuh kekurangan air untuk melarutkan konsentrat kimia tubuh yang dibuang melalui urine. Hasilnya, urine Anda akan berbau lebih kuat dibandingkan jika Anda cukup minum.
Untuk mencegahnya, cobalah mengurangi makanan berbau amis. Atau jika baru mengonsumsi makanan amis, pastikan Anda minum cukup air setelahnya dan hindari minuman berkafein.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK menyebabkan bakteri yang menginfeksi saluran kemih turut mengontaminasi urine, yang kemudian bisa menyebabkan urine berbau amis. ISK lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria, maka Moms harus ekstra waspada mencegah ISK.
Jika keluhan urine berbau amis ini belum hilang dalam 24 jam, maka cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan resep antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih agar tidak menyebar sampai ke ginjal.
3. Vaginosis bakterialis
Masalah ini terjadi ketika bakteri jahat sudah terlalu banyak di vagina dan mengganggu keseimbangan antara bakteri baik dan jahat. Serangan bakteri jahat di vagina ini bisa menyebabkan keputihan dengan bau amis menyengat yang mungkin keluar ketika Anda berkemih. Walau masalah vaginosis bakterialis ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, tidak ada salahnya untuk ke dokter jika masalah ini tidak membaik dalam seminggu. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik jika dirasa dibutuhkan.
4. Trimethylaminuria
Ini adalah gangguan metabolik yang termasuk penyakit langka. Pada kasus trimethylaminuria, tubuh kesulitan atau tidak dapat memecah beberapa jenis komponen tubuh dengan baik. Trimethylamine dihasilkan di usus setelah mengonsumsi beberapa jenis makanan tinggi protein. Pada penderita penyakit ini, trimethylamine yang tidak bisa dipecah akan dibuang tubuh melalui urine, sehingga urine berbau amis.
Sayangnya, tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, karena trimethylaminuria adalah penyakit keturunan. Walau tidak bisa disembuhkan, tentu ada cara untuk mengurangi gejalanya, yaitu dengan mengurangi makanan amis seperti telur, ikan, susu, kedelai, hati, dan jeroan.
5. Prostatitis
Jika urine berbau amis terjadi pada pria, maka bisa jadi ia mengalami prostatitis, pembengkakan akut pada kelenjar prostat. Ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang berkembang dengan sangat cepat. Selain demam, gejala paling umum prostratitis adalah urine berbau amis, nyeri tubuh, sakit panggul, nyeri saat berkemih, warna urine keruh, nyeri di area genital, dan berkemih tidak tuntas.
6. Batu ginjal
Masalah kesehatan ini bisa menyebarkan infeksi ke bagian lain di area saluran kemih. Infeksi ini pun bisa memengaruhi urine dan menimbulkan keluhan urine berbau amis, warna urine keruh, dan urine berdarah. Masalah batu ginjal ada yang bisa keluar dengan sendirinya, namun banyak juga yang butuh bantuan obat dan operasi. Jika sudah sangat menyiksa, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya.
7. Penyakit hati
Walau jarang terjadi, namun gangguan hati bisa menimbulkan keluhan urine berbau amis menyengat. Ini lebih sering terjadi pada kasus gagal hati, yang membuat hati tidak bisa berfungsi dengan baik dan tidak bisa mengolah racun tubuh seperti yang seharusnya. Ketika hati gagal mengolah racun, maka tubuh akan membuang racun ini melalui urine. Inilah yang menyebabkan urine berbau amis, terutama jika penderitanya sering mengonsumsi makanan amis. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)