Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi RS Pondok Indah – Pondok Indah.
T: Apa yang dimaksud dengan bayi prematur?
J: Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan 37 minggu. Orang awam sering mengatakan bahwa bayi prematur itu adalah bayi yang kecil. Benar, bayi prematur adalah bayi kecil, tetapi bayi kecil tidak selalu lahir prematur. Ada bayi kecil yang lahir cukup bulan namun berat badan lahirnya rendah. Biasanya hal ini disebabkan karena kurangnya nutrisi ketika ibu hamil.
Bayi prematur belum cukup umur ketika lahir, jadi perkembangan dan sistem organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna. Semakin muda usia kehamilan ketika bayi lahir, semakin belum sempurna perkembangan organ tubuhnya.
Karena itu, bayi yang terlahir prematur membutuhkan perhatian khusus (seperti perawatan intensif) dan penapisan (screening) kematangan organ. Sehingga, bayi prematur mempunyai perhitungan usia koreksi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan.
Menghitung usia koreksi sangat penting dilakukan, karena kemampuan bayi prematur disejajarkan dengan bayi cukup bulan berdasarkan usia koreksi. Usia koreksi ini diperhitungkan hanya sampai 2 tahun.
Kebutuhan asupan nutrisi bayi prematur juga istimewa, sehingga terkadang membutuhkan tambahan bantuan seperti ASI donor atau pendamping ASI. Pola pertumbuhan dan perkembangannya memiliki perjalanan yang berbeda dengan bayi lahir cukup bulan, sehingga harus dipantau secara ketat, paling tidak sampai usia 2 tahun.
Penglihatan dan pendengaran bayi prematur pun harus diperiksa secara rutin pada tahun pertama. Bayi prematur juga membutuhkan kehangatan lebih karena lapisan lemaknya lebih sedikit dan kulit yang lebih tipis, serta membutuhkan kasih sayang, dukungan emosional, serta stimulasi yang lebih intensif.
T: Apa saja masalah kesehatan yang kerap terjadi pada bayi prematur?
J: Masalah kesehatan yang kerap terjadi pada bayi prematur tidak dapat digeneralisasi, namun dibedakan berdasarkan usia kehamilan ketika ia lahir, misalnya:
• Extreme pre-term: Lahir pada usia kehamilan di bawah 28 minggu dengan tingkat kesulitan penanganan yang tinggi, misalnya: fungsi paru belum optimal, fungsi otak untuk mengatur napas belum bisa
• Very pre-term: Lahir pada usia kehamilan 28-32 minggu
• Moderate pre-term: Lahir pada usia kehamilan 32-35 minggu
• Late pre-term: Lahir pada usia kehamilan 35-37 minggu
Bayi prematur dibagi dan dibedakan berdasarkan usia kehamilan tersebut karena masalahnya pada masing-masing kategori sangatlah berbeda. Berbeda masalah kesehatannya, berbeda pula penanganannya.
(Tiffany/SW/Dok. Freepik, Dok. RS Pondok Indah)