FAMILY & LIFESTYLE

Mana yang Lebih Baik, Bercinta saat Malam atau Pagi Hari?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Buat pasangan yang sudah menikah, bercinta secara rutin tidak hanya bisa menghangatkan hubungan Anda dan pasangan, namun juga bisa memberikan efek kesehatan dan kebahagiaan. Ya, ada banyak manfaat bercinta yang bisa Anda dapatkan.

Bercinta sendiri bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam. Nah, apakah Moms lebih suka bercinta di malam hari atau pagi hari? Faktanya, jenis kelamin dapat berpengaruh pada preferensi waktu bercinta. Menurut sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Lovehoney, perusahaan sex toy asal Inggris, pria cenderung suka berhubungan seks di pagi hari antara jam 6-9, sedangkan perempuan lebih menyukainya di malam hari di antara jam 11 malam hingga 2 pagi.

Tak hanya jenis kelamin, umur ternyata juga dapat menjadi faktor penentu. Menurut Nan Wise, peneliti neurosains dan terapis seks, orang yang lebih tua cenderung menyukai seks di pagi hari karena gemar tidur lebih awal, sedangkan orang yang lebih muda suka melakukannya di malam hari karena cenderung masih aktif hingga larut. Namun, apakah ada waktu terbaik untuk melakukan seks?

Bercinta di pagi hari

Tentu ada alasan mengapa pria lebih menyukai berhubungan intim di pagi hari. Pasalnya, hormon testosteron pada pria cenderung meningkat di pagi hari. Terlepas dari jenis kelamin, testosteron berperan besar untuk mendorong gairah seksual seseorang.

"Bagi pria, pagi hari adalah momen di mana tingkat testosteron berada dalam kadar tertinggi, karena hormon ini diproduksi di waktu malam," kata Robin Wilson-Beattie, pengajar dan advokat seksualitas dan disabilitas. Jadi, berhubungan intim di pagi hari dapat lebih bergairah dan menyenangkan bagi pria. Selain itu, melakukan seks di pagi hari dapat mendorong pelepasan hormon endorfin dan dopamin, yakni hormon yang memberikan perasaan bahagia, sehingga Anda dapat memulai hari dengan lebih rileks dan menyenangkan.

Meskipun begitu, bagi beberapa orang, seks di pagi hari dapat membuat mereka lelah dan tak bersemangat menjalani hari. Soalnya selain memberikan perasaan rileks, dinamika hormon akibat seks dan orgasme juga bisa memberikan efek melelahkan pada pasangan yang melakukannya, baik secara fisik maupun emosional.

Bercinta di malam hari

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal Polandia pada tahun 2014, perempuan lebih menyukai seks di malam hari karena faktor lingkungan. Di pagi hari perempuan lebih memfokuskan dirinya untuk beraktivitas, seperti bekerja maupun mengurus anak. Maka berhubungan intim sewaktu malam cenderung lebih dipilih karena dinilai lebih rileks dan tanpa beban.

"Dengan adanya pekerjaan, urusan anak, serta aktivitas lainnya, malam hari menjadi momen saat segalanya berjalan lambat dan pasangan serta Anda dapat menutup hari dengan bercinta sebelum tidur bersama," ujar Robin.

Bonus lainnya, berhubungan intim di malam hari dapat membantu Anda untuk tidur lebih cepat dan nyenyak. Hal ini disebabkan oleh dilepaskannya hormon prolaktin dan oksitosin. "Interaksi fisik dan mental yang memuaskan sebelum tidur akan meningkatkan suasana hati, perasaan bahagia, melepaskan stres, dan memudahkan pikiran menjadi rileks untuk tidur," kata Amer Khan, neurologis dan spesialis tidur di Sutter Health.

Namun jika ditanya kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks, para ahli setuju bahwa tak ada jam ideal yang absolut. Hal ini sangatlah bervariasi sesuai dengan preferensi setiap pasangan. Jika Moms dan Dads memiliki preferensi yang berbeda, maka membicarakannya dengan jujur dan terbuka pada pasangan merupakan solusi yang tepat. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)