Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memandikan bayi merupakan tugas yang mudah. Hmm, benarkah begitu? Apakah memandikan bayi hanya sekadar membasuh badan Si Kecil dengan air dan sabun?
Meski terkesan mudah, memandikan bayi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian ibu. Bahkan tak sedikit ibu yang melakukan kesalahan ketika memandikan bayinya sehingga menimbulkan masalah kesehatan, khususnya pada kulit Si Kecil. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam memandikan bayi yang kerap dilakukan para Moms tanpa disadari.
1. Memandikan Bayi Setiap Hari
Sebagian besar Moms mungkin beranggapan bahwa bayi harus mandi setiap hari guna membersihkan kuman yang menempel di tubuhnya. Namun jadwal mandi sebaiknya disesuaikan dengan iklim tempat tinggal Anda serta kondisi kulit Si Kecil. "Misalnya bayi tinggal di negara empat musim dengan keluhan atopic extremely dry skin, Si Kecil mungkin tak perlu mandi setiap hari. Tapi bayi yang tinggal di negara tropis dan banyak berkeringat boleh dimandikan setiap hari," jelas dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, seperti dilansir Klikdokter.
2. Tidak Mengeringkan Bayi Secara Menyeluruh
Terkadang, ada bayi yang selalu bergerak sehingga ibunya kesulitan mengelap badannya dengan handuk setelah mandi. Alhasil, badannya tidak kering sempurna. Padahal badan bayi harus dikeringkan dengan baik setiap selesai mandi, dari kepala hingga ujung kaki. Bahkan setiap lipatan pada tubuh bayi juga harus dikeringkan agar tidak menyisakan ruang lembap pada kulit.
Sisa air di tubuh bisa membuat bayi kedinginan dan merasa tidak nyaman. Selain itu, memakaikan popok dan pakaian bayi saat tubuhnya masih basah juga akan meningkatkan risiko infeksi jamur serta ruam popok.
3. Meninggalkan Bayi Berendam
Kesalahan dalam memandikan bayi berikutnya adalah dengan meninggalkan Si Kecil berendam di bak mandi. Tindakan ini sangat berbahaya dan berisiko membuat bayi tenggelam. Bahkan air yang hanya beberapa sentimeter tingginya saja, bisa membuat Si Kecil tersedak dan meninggal. Oleh sebab itu, jangan pernah meninggalkan bayi di bak walau hanya sebentar. Jika Moms perlu mengambil sesuatu, Anda bisa membawa Si Kecil atau meminta bantuan orang dewasa lain untuk mengawasinya sementara waktu.
4. Tidak Membersihkan Seluruh Area
Ada beberapa area tubuh bayi yang sering luput dari perhatian orang tua, seperti pusar, kuku jari dan tangan, lubang bokong, dan selangkangan. Padahal semua area tubuh Si Kecil wajib dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sumber berkembangnya penyakit. Moms bisa menggunakan saputangan handuk atau waslap yang sudah direndam air sabun untuk membersihkan area-area dengan banyak lipatan. Jangan lupa untuk membilasnya dan mengeringkannya dengan handuk bersih.
5. Menggunakan Sampo dan Sabun Orang Dewasa
Sebagian orang tua mungkin enggan membeli produk sabun dan sampo khusus untuk bayi. Padahal pemilihan sampo dan sabun untuk bayi harus lebih selektif karena kulit Si Kecil masih sangat sensitif. Penggunaan sampo dan sabun orang dewasa untuk bayi berisiko menimbulkan iritasi. Belum lagi rasa perih yang ditimbulkan jika terkena mata. Oleh sebab itu, Moms sebaiknya menyediakan produk sampo dan sabun khusus bayi untuk memandikan Si Kecil. Pilih yang tidak memiliki wewangian atau bahan yang berbahaya bagi kulit sensitif bayi.
6. Tidak Membersihkan Bak Mandi
Alat mandi juga perlu rutin dibersihkan, lho. Moms perlu membersihkan bak mandi Si Kecil setiap kali habis digunakan, lalu menjemurnya di bawah matahari. Hal ini bertujuan untuk mencegah kulit bayi iritasi dan alergi. Pasalnya, sisa sabun yang menempel bisa membuat kulit bayi mengalami iritasi. Sedangkan bakteri yang menempel di bak mandi juga bisa berpindah ke kulit bayi.
7. Tidak Mengecek Suhu Air
Satu hal lagi yang sering terlupakan adalah memastikan suhu air untuk mandi bayi sudah pas. Suhu air yang direkomendasikan untuk mandi bayi adalah sekitar 32 hingga 38 derajat Celsius. Moms bisa mengecek apakah suhu air tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dengan mencelupkan siku tangan Anda dan rasakan suhunya. Jika dirasa sudah pas, Moms bisa mulai memandikan Si Kecil. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)