BUMP TO BIRTH

Mastektomi setelah Persalinan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pengorbanan terbesar yang dilakukan seorang wanita adalah saat ia melahirkan. Selain harus merasakan sakit yang luar biasa, beberapa wanita juga mengorbankan banyak risiko bagi kesehatannya, termasuk nyawa. Begitu pula seorang ibu di Inggris yang didiagnosa menderita kanker payudara selama kehamilannya.

Saat melahirkan anak keduanya yang diberi nama Joshua, Sarah Williams yang melahirkan melalui operasi caesar karena kanker payudara, harus menjalani mastektomi 30 menit setelah melahirkan di dalam ruangan operasi yang sama.

Sarah didiagnosa menderita kanker payudara setelah hamil anak keduanya, tahun lalu. Selama hamil, wanita berusia 40 tahun itu sudah menjalani 5 kali kemoterapi di Wrexham Maelor Hospital di North Wales.

“Ketika saya didiagnosis menderita kanker, itu hal yang paling membuat saya syok. Saat itu, saya sedang hamil 20 minggu, dan terus memikirkan bagaimana keadaan bayi yang ada di dalam kandungan itu. Saya takut hal ini akan membuat saya kehilangan dia. Pengalaman yang paling menakutkan dalam hidup saya adalah menjalani kemoterapi saat mengandung janin yang sangat berharga bagi saya," ungkap Sarah seperti dilansir dari sumber Daily Mail.

Dokter yang menangani Sarah di Rumah Sakit Wrexham Maelor menyiapkan pengobatan untuk Sarah yang bertujuan untuk melindungi janin yang ada di dalam kandungannya. Pada Oktober 2013, akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk melahirkan bayi laki-lakinya melalui operasi caesar. Namun setengah jam kemudian, di ruang operasi yang sama, ia juga menjalani mastektomi untuk mengangkat 29 kelenjar getah bening. Dan 22 di antaranya terdapat sel-sel kanker hidup di dalamnya.

Setelah kelahiran Joshua, ia kembali menjalani 3 sesi kemoterapi yang diikuti dengan pengobatan radioterapi. "Kemoterapi adalah mimpi buruk yang juga mengganggu mental saya. Pikiran akan kehilangan bayi dan juga ketakutan tidak dapat melihat Sasha tumbuh adalah hal terburuk. Tapi, saya berusaha keras untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan fokus pada pengobatan," tambahnya.

Sebelum hamil anak kedua, sebelumnya Sarah sempat melakukan perawatan IVF, tetapi gagal. Tak lama, ia akhirnya berhasil hamil secara alami. Namun, berita bahagia tersebut seketika menjadi kekhawatiran ketika Sarah melihat perubahan yang terjadi pada salah satu payudaranya. Ternyata, tes menunjukkan ia menderita kanker. "Ini aneh, karena saya tidak mengalami sakit apapun sebelum didiagnosis. Saya jarang sekali sakit, dan tidak pernah merasakan gejala kanker,” ungkap Sarah. (Aulia/DT/dok.Daily Mail)