FAMILY & LIFESTYLE

Ternyata Bukan Karena Menyusui, Ini Penyebab Payudara Kendur


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Seiring bertambahnya usia, sebagian wanita mengalami payudara kendur yang menyebabkan perubahan pada bentuk payudara. Kondisi semacam ini tentu bisa menjadi mimpi buruk bagi wanita, baik sudah atau belum menikah. Dalam istilah medis, payudara kendur disebut dengan ptosis payudara.

Payudara terdiri dari lemak dan jaringan, serta sekumpulan ligamen Cooper yang bertanggung jawab untuk memberikan bentuk pada payudara dan menopang payudara pada otot Anda. Payudara kendur hanyalah bagian normal dari proses penuaan, terutama setelah memasuki masa menopause, di mana perubahan hormon dapat memengaruhi struktur dan volume jaringan payudara. Selain disebabkan karena faktor pertambahan usia, payudara kendur (ptosis payudara) juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, yakni:

1. Postur Tubuh yang Salah

Jika Anda mengira hal ini adalah mitos, maka Anda salah! Jika Anda membungkuk dalam waktu yang lama, maka tarikan gravitasi akan mempercepat masalah payudara kendur. Pada dasarnya, Anda tidak benar-benar bisa merasakannya, tetapi tarikan tersebut dapat memengaruhi ligamen Cooper dan meregangkannya yang membuat payudara Anda jadi kendur.

Menurut Dr. Surabhi Siddhartha, konsultan kebidanan dan ginekolog di Mumbai, India, otot dan ligamen mengendur karena postur tubuh yang buruk dan menyebabkan payudara kendur. Oleh karena itu, penting untuk menjaga postur tubuh yang benar, terutama saat Anda duduk.

2. Merokok

Pertambahan usia dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen, yaitu salah satu protein terpenting dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas kulit. Nah, merokok dapat mempercepat penurunan produksi kolagen, menyebabkan kulit kehilangan elastisitas, sehingga lebih cenderung mengalami payudara kendur.

3. Penurunan Berat Badan yang Ekstrem

Seperti Anda ketahui, jaringan payudara memiliki banyak kandungan lemak, dan kontur payudara dapat berubah ketika terjadi penurunan berat badan yang terjadi secara cepat dan ekstrem.

4. Faktor Genetik

Tahukah Anda, ternyata faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam menentukan kekuatan ligamen Cooper Anda. Jadi, jika ada orang tua atau kakek nenek Anda yang memiliki kekuatan ligamen rendah, sangat mungkin Anda juga memiliki kekuatan ligamen sama yang memungkinkan Anda mengalami payudara kendur.

5. Kurang Berolahraga

Berolahraga tidak hanya baik bagi kesehatan, tetapi juga dapat membantu mencegah payudara kendur. Dikutip dari Very Well Family, melakukan latihan dada setidaknya dua kali seminggu dapat membantu meningkatkan penampilan area dada Anda dengan memperkuat ligamen di sekitarnya, termasuk ligamen Cooper, yang pada gilirannya dapat membuat payudara lebih kencang.

Ketika berolahraga, pastikan Anda menggunakan bra olahraga. Pasalnya, lari atau latihan aerobik menyebabkan payudara memantul ke atas dan ke bawah, yang seiring waktu dapat merusak jaringan ikat. Jadi bra olahraga dapat membantu mencegah hal tersebut.

6. Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan

Banyak wanita percaya bahwa menyusui dapat menjadi salah satu faktor penyebab payudara kendur. Padahal kenyataannya tidak demikian. Dilansir dari Mayo Clinic, penelitian menunjukkan bahwa menyusui tidak berdampak negatif pada bentuk atau volume payudara. Lebih lanjut, sebuah studi pada tahun 2008 yang diterbitkan dalam Aesthetic Surgery Journal menyimpulkan bahwa menyusui bukanlah faktor penyebab ptosis payudara.

Secara spesifik, penyebab sebenarnya adalah kenaikan berat badan selama kehamilan yang dapat menyebabkan ligamen meregang dan membuat payudara kendur. Meskipun Anda tidak dapat menghindari payudara kendur sepenuhnya, namun Anda dapat meminimalisirnya dengan memastikan kenaikan berat badan yang relatif sehat selama masa kehamilan.

7. Usia

Penyebab payudara kendur yang satu ini tidak dapat dihindarkan. Ya, usia. Seiring bertambahnya usia, ligamen yang membentuk jaringan payudara meregang dan kehilangan elastisitas. Akibatnya, kekencangan payudara terganggu karena sistem pendukung jaringan dan lemak yang mendasari berkurang. Perubahan mungkin terlihat lebih jelas setelah Anda memasuki masa menopause. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)