ASK THE EXPERT

Agar Anak Rajin Bangun Pagi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tanya

“Anak saya mulai masuk pre-school. Wah, ia semangat dan senang sekali bersekolah. Tapi masalahnya, ternyata ia sulit sekali dibangunkan pada pagi hari. Bagaimana ya agar ia gampang dan rajin bangun pagi?”
(Diandra, ibu dari Aurelia, 3)

Jawab

Nyalakan Alarm Lebih Awal

“Saya memiliki tips agar si kecil rajin bangun pagi, Karena ini pernah terjadi pada putri saya, Ella. Untuk bisa bangun pagi, ia pasti menangis dulu dan harus dibujuk-bujuk. Ini terjadi hanya di hari-hari pertama masuk sekolah. Nah, suatu kali ia terlambat bangun sehingga akhirnya ditinggal mobil antar jemput. Untuk menyusul ke sekolah, Ella kecil tidak berani karena pintu gerbang sudah ditutup. Peristiwa itu akhirnya menyadarkan Ella untuk rajin bangun pagi. Tapi selain itu, ada lagi tips lain yang biasa saya lakukan bila ia mulai sering bangun siang: 1. Ella paling telat harus tidur jam 21.00 malam. 2. Saya nyalakan jam weker 30 menit lebih awal. 3. Sebelum Ella bangun, saya putar lagu kesukaannya. Ella pun bersemangat bangun pagi tanpa diawali dengan tangisan. Selamat mencoba!”
(Merry, ibu dari Ella, 7)

Mandi Bersama Si Kecil

“Sebagai ibu bekerja yang kesehariannya harus berangkat kerja jam 7 pagi, maka setiap mandi pagi saya selalu mengajak ke anak saya, Nabilla, untuk ikut mandi bersama. Ternyata dia antusias sekali, karena selama mandi, saya ajak ia bernyanyi, membuat balon dari busa sabun, dan bermain. Jurus ini saya gunakan supaya ia tetap bangun dan mandi pagi, dan juga agar saya pun tetap dekat dengannya. Semoga jurus saya ini bisa dicoba.”
(Mia Widyastanti, Ibu dari Nabilla Charistya Arianti, 2)

Buat Ring Tone Lucu

“Saya sengaja merekam suara Kayra yang berbunyi: “Ayahhh... Mamaaa...bangun donggg, kita olah raga yuuuk!”, di ring tone alarm ponsel saya dan diatur dengan volume cukup keras dan berulang-ulang setiap pukul 5.30 pagi. Alhasil Si Kecil senang mendengarkan suara itu dan bangun pagi dengan ceria tanpa ada acara paksa-memaksa. Dia paling senang membangunkan adiknya dan kami pun berolah raga bersama. Karena Kayra rajin bangun pagi, dia sudah terbiasa datang ke sekolah tepat waktu. Yang penting buat anak sih, melihat contoh dari orang tuanya. Kalau kita bangun pagi, mereka pun akan ikut bangun pagi.”
(Lya, ibu dari Kayra, 3, dan Kal-el, 4 bulan)

Jam Weker Lucu

“Pada awalnya saya sengaja membelikan Si Kecil jam weker berbentuk ayam dengan berbagai pilihan bunyi. Ada bunyi kokokan ayam, ada juga sapaan, “Good morning!” Si kecil begitu menyukai jam tersebut karena begitu khas bunyinya. Pagi hari, begitu mendengarnya berbunyi, anak saya langsung bangun dan tertawa ceria tanpa perlu berlama-lama membangunkannya. Pada akhirnya, bangun pagi menjadi kebiasaan meski tanpa jam tersebut. Cukup dengan membuka jendela kamar agar cahaya matahari masuk.”
(Siska Walintukan, ibu dari Gerardo, 21 bulan)