Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu hormon yang penting bagi penampilan dan perkembangan seksual pria adalah testosteron. Hormon ini semakin penting karena bertugas menstimulasi produksi sperma, hasrat seksual pria, dan juga membantu membentuk otot serta massa tulang. Ya, hormon yang satu ini memang punya banyak tugas pada tubuh pria, Dads.
Sayangnya, produk testosteron berkurang seiring bertambahnya usia. Menurut American Urological Association (AUA), sekitar 2 dari 10 pria yang usianya lebih dari 60 tahun memiliki kadar testosteron yang rendah. Tentunya angka pria dengan testosteron rendah ini semakin meningkat ketika usia 70-an dan 80-an, menjadi 3 dari 10 pria.
Memangnya berapa jumlahnya sih, yang disebut dengan kadar testosteron normal? Menurut AUA, kadar testosteron normal berada di sekitar 300 hingga 1.000 nanogram per deciliter (ng/dL). Sementara kadar testosteron disebut rendah jika angkanya di bawah 300 ng/dL. Gejala yang ditimbulkan dari kadar testeron rendah ini pun cukup beragam. Mau tahu? Read on!
1. Hasrat Seksual Rendah
Hormon testosteron berperan penting pada hasrat seksual pria. Itulah kenapa semakin bertambah usia pria, maka hasrat seksualnya juga kerap menurun atau bahkan rendah. Menurut Healthline, umumnya penurunan hasrat seksual pria akan berkurang drastis ketika hormon testosteronnya rendah.
2. Sulit Ereksi
Selain berkaitan dengan hasrat seksual pria, testosteron juga bertanggung jawab dengan ereksi pria, baik untuk menstimulasi maupun menjaganya tetap ereksi. Sebenarnya testosteron tidak menyebabkan ereksi, tetapi hanya menstimulasi reseptor otak untuk menghasilkan nitrit oksida, yang menjadi "bahan bakar" untuk memicu reaksi kimia di tubuh agar terjadi ereksi. Semakin sedikit testosteron, artinya semakin sedikit nitrit oksida, maka semakin jarang pula ereksi terjadi.
3. Rambut Rontok
Tak hanya bertanggung jawab seputar kejantanan pria, testosteron juga menjaga produksi rambut Anda. Rambut tidak tumbuh di beberapa area kepala adalah hal yang alami bagi pria, namun risiko ini bisa semakin meningkat pada pria yang kadar testosteronnya rendah. Tak hanya kebotakan di area kepala, rambut rontok di area tubuh dan wajah juga bisa jadi tanda testosteron Dads rendah.
4. Mudah Lelah
Pria dengan testosteron rendah lebih mudah mengalami kelelahan dan penurunan tingkat energi tubuh. Apakah Dads sering merasa masih lelah walau sudah tidur cukup dan nyaman? Jika ya, maka waspadai ini sebagai tanda penurunan testosteron. Uniknya, testosteron rendah juga bisa membuat Dads jadi kurang motivasi untuk berolahraga, lho!
5. Lemak Tubuh Meningkat
Sudah olahraga, tetapi lemak tubuh malah meningkat? Jika ya, maka Dads perlu mewaspadai penurunan testosteron. Mengutip Healthline, pria dengan testosteron rendah mengalami peningkatan lemak tubuh. Kalau sudah begini, pria juga rentan mengalami gynecomastiaatau pembesaran kelenjar di area payudara. Efek gynecomastia juga bisa terjadi akibat tidak seimbangnya hormon testosteron dan estrogen di tubuh pria.
6. Gampang Lupa
Fungsi kognitif seperti kemampuan otak untuk mengingat memang bisa berkurang seiring bertambahnya usia. Risiko ini semakin meningkat pada pria jika kadar testosteronnya rendah. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA), sudah banyak penelitian yang mengaitkan suplementasi testosteron dengan meningkatnya daya ingat pria yang sebelumnya mudah lupa.
7. Moody!
Tak hanya wanita yang suasana hatinya mudah berubah, pria dengan testosteron rendah juga bisa moody, lho! Ini karena testosteron memengaruhi banyak proses fisik, termasuk suasana hati dan kapasitas mental seseorang. Sebuah penelitian bahkan mengungkap fakta bahwa pria dengan kadar testosteron rendah lebih mudah mengalami depresi dan susah fokus. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)