Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika kaki-kaki mungil Si Kecil sudah mantap berdiri, mungkin kebanyakan orangtua lebih terfokus pada kapan ia bisa berjalan dan tidak terlalu memerhatikan saat dirinya sudah mampu melompat. Padahal, melompat bisa dihitung sebagai prestasi besar, sebab butuh kekuatan dan koordinasi yang tepat antara lengan, lutut, dan pinggulnya.
Dilansir dari M&B AU, anak belajar melakukan lompatan pertamanya sekitar usia 2 tahun setelah ia sudah bisa berlari. Pertama-tama ia akan mencoba untuk melangkah turun dari tangga, kemudian ia pun mulai mengeksplorasi objek lain yang bisa dijadikan tumpuan saat ia melompat. Saat usianya menginjak 2,5 tahun, kakinya sudah memiliki kekuatan untuk melawan gravitasi serta keseimbangan tubuhnya jauh lebih baik saat mendarat dari lompatan. Jadi, tidak hanya melompat ke atas, Si Kecil dapat melakukannya ke depan.
Di usia 4-5 tahun, Si Kecil memasuki era keemasan sebagai pelompat ulung. Ia mampu mengkoordinasikan tangannya serta memperpanjang gerakan kaki dan tubuh sehingga lompatannya menjadi lebih jauh. Lompatan-lompatan kecilnya seiring waktu akan meningkat sejauh 7-12 cm dengan tinggi lompatan sekitar 5 cm per tahunnya. Hebat kan, Moms? (Sagar/OCH/Dok. M&B AU)