Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ibu mana yang tidak sedih jika anak mereka sakit dan harus bolak-balik ke rumah sakit untuk penyembuhan. Chris Nee, penulis skenario televisi serial anak-anak turut merasakan hal itu. Putranya, Theo, menderita asma dan menghabiskan sebagian besar tahun pertama kehidupannya di rumah sakit. Untuk membuat Theo merasa nyaman dan tidak takut berada di ruang praktik dokter, Chris Nee menciptakan serial kartun Doc Mcstuffins yang kini sedang tayang di saluran televisi kabel Disney Junior.
Serial kartun yang pernah meraih penghargaan Humanitas Prize dan Emmy Award ini bercerita tentang gadis cilik berusia 6 tahun, Dottie McStuffins, yang berprofesi sebagai dokter. Bedanya, pasien yang ditolong Dottie adalah boneka dan mainan yang butuh 'perawatan' dan 'perbaikan'. Ketika ia memasang stetoskop, mainan dan boneka miliknya secara ajaib hidup dan dapat berbicara. Dengan bantuan boneka binatangnya, Stuffy, Hallie, Lambie, dan Chilly, Dottie memeriksa dan mendiagnosis penyakit yang diderita pasien.
Untuk menyambut perayaan Hari Ibu Internasional yang jatuh setiap 11 Mei, M&B melakukan wawancara eksklusif dengan Chris Nee, ibu yang begitu inspiratif. Yuk, simak perbincangan menarik Chris Nee dengan M&B.
T: Apa tujuan Anda membuat cerita ini?
J: Saya berharap serial ini membuat anak-anak tidak lagi takut dengan dokter. Saya sadar tidak akan pernah bisa membuat anak-anak tidak merasa kesakitan saat mereka harus disuntik. Tetapi setidaknya dengan menonton Doc McStuffins, mereka tahu proses pemeriksaan yang akan dijalani dan alasannya. Melalui serial ini, saya juga ingin mengajarkan anak-anak cara hidup sehat. Itu mengapa, di setiap akhir episode ada lagu-lagu tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga.
T: Sampai sejauh mana Theo menginspirasi Anda dalam menulis serial Doc McStuffins?
J: Putra saya senang sekali bermain boneka. Saya mengamati bagaimana ia merusak boneka-bonekanya dan kemudian berusaha memperbaikinya. Haha. Dari situ, saya banyak mendapat ide untuk menulis serial Doc McStuffins. Kehadiran Theo juga membuat saya mengetahui apa saja yang membuat anak-anak tertawa dan takut.
T: Apakah Theo pernah Anda libatkan dalam pembuatan serial Doc Mcstuffins?
J: Theo pernah menjadi pengisi suara di serial ini. Ia pun selalu mengatakan kepada teman-temannya kalau serial Doc McStuffins adalah kepunyaannya. Haha. Saya senang sekali melihat putra saya merasa bangga dengan apa yang ibunya kerjakan.
T: Bagaimana membagi waktu antara pekerjaan dengan tugas Anda sebagai seorang ibu?
J: Saya selalu berusaha tiba di rumah sebelum waktu makan malam dan saya selalu menghabiskan akhir pekan bersama Theo. Trik lainnya, saya kenalkan Theo dengan pekerjaan yang sedang saya kerjakan, seperti membacakan ia naskah yang saya tulis, memperdengarkan musik latar, dan menonton Doc McStuffins yang belum diedit bersama. Ruang kerja saya selalu terbuka untuk Theo, ia boleh datang kapan saja. Saya tak ingin hilang dari kehidupan putra saya gara-gara kesibukan dalam membuat serial ini.
T: Terakhir, apa kejutan menarik di musim terbaru Doc McStuffins?
J: Di musim terbaru ini, kami akan menghadirkan jenis mainan-mainan baru. Selain itu, Dottie dan kawan-kawannya juga akan mengalami petualangan seru di berbagai tempat ajaib. (Karina/DC/dok foto.Disney Junior)