Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Walaupun jarang dibahas, kebutuhan tubuh akan vitamin K tidak boleh disepelekan lho, Moms. Vitamin K sangat penting untuk membantu pembekuan darah, sehingga tidak terjadi pendarahan yang berlebihan di dalam dan luar tubuh. Contoh bentuk vitamin K yang paling dibutuhkan dan ditemukan di tubuh Anda adalah vitamin K1 (yang banyak ditemukan pada sayuran hijau) dan vitamin K2 (yang banyak ditemukan pada daging, telur, dan susu).
Defisiensi atau kekurangan vitamin K lebih banyak terjadi pada bayi, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya, Moms. Apa bahayanya jika tubuh kita kekurangan vitamin K? Apa saja tanda tubuh mengalami defisiensi vitamin K? Ketahui jawabannya di bawah ini yuk, Moms!
1. Mudah Memar
Mengutip Healthline, salah satu tanda tubuh Anda kekurangan vitamin K adalah mudah memar. Ini terjadi ketika pembuluh darah dekat permukaan kulit pecah karena terjadi benturan. Akibatnya, darah di dalam pembuluh darah keluar dan mengisi sekitarnya. Selain lebih mudah memar, proses penyembuhan dari memar pun bisa berlangsung lebih lama dibandingkan pada orang yang tidak kekurangan vitamin K.
2. Pendarahan Sulit Berhenti
Baik vitamin K1 (phylloquinone) maupun vitamin K2 (menaquinone), keduanya menghasilkan protein yang membantu pembekuan darah (koagulasi) dengan baik. Pada mereka yang kekurangan vitamin K, tubuhnya kekurangan zat untuk menghentikan pendarahan, sehingga darah pada luka lebih sulit membeku atau butuh waktu lebih lama untuk membeku. Akibatnya fatal, karena luka berdarah yang sulit membeku menyebabkan darah keluar lebih banyak. Pada kasus yang parah, ini dapat mengancam nyawa lho, Moms.
3. Subungual Hematoma
Ini adalah pendarahan kecil di bawah kuku tangan atau kaki. Ini biasanya terjadi ketika kuku mengalami cedera, seperti terjepit pintu atau tertimpa benda berat. Normalnya, pendarahan ini bisa cepat beku, tetapi faktor kekurangan vitamin K bisa menyebabkan pendarahan berlangsung lebih lama dan luka pun jadi lebih sulit sembuh.
4. Menstruasi Deras
Kurang vitamin K tak hanya membuat darah pada luka susah membeku, tetapi juga membuat menstruasi lebih deras dibandingkan normalnya. Ini disebut dengan menorrhagia, di mana darah menstruasi keluar lebih banyak dan lebih lama. Selain kurang vitamin K, penyebab lain dari menorrhagia adalah obesitas dan kurang berolahraga.
5. Radang Sendi
Salah satu penyebab radang sendi atau osteoartritis adalah kekurangan vitamin K, yang paling sering menyerang sendi lutut. Vitamin K sangat penting untuk membantu mineralisasi kurang, agar Anda terhindar dari radang sendi yang menyebabkan nyeri hebat.
6. Penyakit Celiac
Kekurangan vitamin K tidak menyebabkan penyakit celiac, tetapi munculnya penyakit celiac bisa mengganggu penyerapan vitamin K hingga Anda kekurangan vitamin K. Beberapa masalah pencernaan lain yang juga bisa mengganggu penyerapan vitamin K adalah kista fibroid, radang usus, dan sindrom usus pendek.
7. Urine atau Feses Berdarah
Pendarahan sulit beku tidak hanya terjadi pada luka luar, tetapi juga bisa pendarahan di dalam tubuh. Jika ini terjadi pada penderita kekurangan vitamin K, maka tanda yang ada bisa jadi munculnya darah pada feses atau urine. Warna feses yang berdarah biasanya menghitam atau menjadi lebih gelap. Sedangkan darah pada urine biasanya lebih terlihat jelas.
Jadi, pastikan selalu kebutuhan vitamin K untuk tubuh Anda terpenuhi dengan baik ya, Moms! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)