TOODLER

Belajar Bahasa Melalui Video Chat


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Gadget ternyata tidak selalu berdampak buruk bagi Si Kecil. Sarah Roseberry dari Temple University, AS, menemukan fakta terbaru yang cukup unik. Bersama para koleganya, ia mengungkapkan bahwa bahasa dapat dipelajari melalui video chat, selama komunikasi yang dilakukan bersifat 2 arah.

Penelitian tersebut melibatkan 36 anak usia 2-2,5 tahun dan mereka masih mempelajari bahasa dari orang-orang sekitarnya, bukan melalui video. Anak-anak tersebut kemudian dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama masing-masing melakukan perbincangan dengan orang dewasa di dalam sebuah ruangan, kelompok ke-2 mengobrol bersama orang dewasa melalui video chat, dan kelompok ke-3 ditunjukkan video yang berisi seorang anak sedang berkomunikasi dengan orang dewasa menggunakan video chat.

Pada setiap kelompok, para orang dewasa memperkenalkan anak-anak beberapa gerakan namun bukan dengan sebutan sebenarnya. Setelah itu, mereka disuruh menonton acara Sesame Street dan diminta untuk menyebutkan nama gerakan yang dilakukan oleh setiap karakternya, sesuai dengan yang sudah diajarkan sebelumnya.

Dilansir dari CNN, anak-anak yang mempelajari kata-kata melalui interaksi secara langsung dan melalui video chat dapat melakukannya dengan baik. Namun, anak-anak yang hanya menonton video dan tidak mengobrol dengan orang dewasa, sama sekali tidak mengerti apa yang diminta oleh para peneliti. “Ini menunjukkan perbedaan antara anak yang diajarkan secara aktif dengan anak yang diajarkan dengan cara yang pasif alias hanya menonton saja," ujar Roseberry. (Sagar/DC/Dok. M&B)