Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan memang kerap diwarnai dengan berbagai keluhan, seperti pusing dan sakit kepala. Keluhan ini paling sering dirasakan di awal kehamilan, namun juga bisa sering terjadi hingga trimester akhir. Ini wajar terjadi lho, Moms, karena perubahan hormon saat hamil memang bisa membuat bumil jadi mudah sakit kepala.
Ketika sakit kepala sudah sangat mengganggu, Moms mungkin ingin meredakannya dengan minum obat sakit kepala, seperti obat yang mengandung ibuprofen. Kandungan obat yang satu ini memang dikenal ampuh mengatasi nyeri, sakit kepala, dan inflamasi. Namun, amankah minum obat yang mengandung ibuprofen saat hamil? Jangan asal minum obat ya, Moms, ketahui faktanya berikut ini.
Apa Itu Ibuprofen?
Mengutip Healthline Parenthood, ibuprofen tergolong dalam obat NSAID atau nonsteroidal anti-inflammatory drug, yang sering digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga parah. Banyak orang yang terbiasa mengonsumsi ibuprofen setiap kali mereka merasa pusing, perut kram karena menstruasi, nyeri otot, dan bahkan sakit gigi. Cara kerja ibuprofen dalam meredakan nyeri adalah dengan menekan prostaglandin, suatu komponen alami yang mengirim signal nyeri ke otak.
Banyak keluhan kehamilan yang bisa diredakan dengan ibuprofen, sebut saja nyeri punggung, sakit kepala, sakit gigi, dan kaki bengkak. Namun pertanyaannya, apakah aman meredakan keluhan kehamilan dengan ibuprofen?
Amankah Ibuprofen untuk Kehamilan?
Walau ibuprofen bisa meredakan keluhan dengan cepat, namun obat ini bukan pilihan terbaik untuk dikonsumsi saat Anda hamil. Wanita hamil disarankan untuk menghindari obat dengan kandungan ibuprofen, terutama jika usia kandungannya sudah lebih dari 30 minggu.
Mengonsumsi ibuprofen saat usia kandungan sudah lebih dari 30 minggu bisa menyebabkan penutupan prematur pada ductus arteriosus. Ini adalah pembuluh darah yang harus selalu terbuka sepanjang kehamilan, untuk memastikan bayi Anda menerima nutrisi dan oksigen yang cukup. Pembuluh darah ini menutup secara alami beberapa hari setelah persalinan, maka penutupan ductus arteriosus secara prematur tentu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di paru janin.
Bagaimana jika bumil mengonsumsi ibuprofen sebelum usia kehamilan 30 minggu? Menurut Healthline Parenthood, penelitian belum pasti menunjukkan ibuprofen dapat meningkatkan risiko keguguran. Maka sebaiknya bumil selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apa pun, ya. Jangan samakan kondisi tubuh Anda sebelum dan selama hamil lho, Moms.
Alternatif Pengganti Ibuprofen
Kami mengerti, terkadang keluhan kehamilan memang sangat membuat Anda tidak nyaman. Maka untuk meredakan keluhan kehamilan dengan aman, umumnya dokter kandungan akan merekomendasikan tylenol jika memang sangat dibutuhkan. Tetapi perlu diingat, tidak ada obat yang benar-benar aman ya, Moms, semuanya berpotensi memberikan efek samping. Terlebih kondisi kesehatan ibu hamil dan janin pastinya berbeda satu sama lain.
Jika memungkinkan, sebaiknya Anda meredakan keluhan pusing dan nyeri dengan cara alami saja, yang tentunya lebih aman. Berikut beberapa alternatif alami untuk meredakan pusing dan nyeri saat hamil:
⢠Kompres hangat di area yang nyeri, seperti punggung, pinggang, dan kaki.
⢠Kompres dingin untuk meredakan inflamasi, seperti pada keluhan kaki bengkak.
⢠Lakukan prenatal yoga untuk mencegah berbagai keluhan kehamilan.
⢠Gunakan maternity belt untuk menyangga punggung.
⢠Berenang.
⢠Lakukan pijat prenatal.
Kapan harus ke dokter? Jika keluhan Anda masih tergolong ringan, disarankan untuk meredakannya dengan cara alami saja. Jika keluhan sudah sangat berat dan mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan agar diberi solusi yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Stay healthy, bumil! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)