Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Awal pekan ini, pengguna media sosial dihebohkan dengan video singkat tentang kerumunan yang terjadi di fasilitas kolam renang umum Waterboom Lippo Cikarang. Seperti dilansir sejumlah situs berita online, kerumunan ini disebabkan karena adanya diskon tiket masuk ke tempat wisata tersebut.
Demi mendapatkan tiket masuk seharga 10 ribu rupiah yang hanya berlaku 1 hari, pengunjung rela mengantre sejak pagi. Alhasil, penumpukan pengunjung pun terjadi pada Minggu, 10 Januari 2021, lalu. Akibat peristiwa tersebut, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, memutuskan untuk menutup sementara tempat wisata Waterboom Lippo Cikarang.
Air Jadi Media Penularan COVID-19?
Sebagian masyarakat sesungguhnya sudah mulai membatasi kegiatan wisata sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, termasuk berenang. Ada yang beranggapan bahwa air kolam renang juga bisa menjadi media bagi penularan virus corona. Benarkah faktanya seperti itu?
Jawabannya adalah tidak! Dilansir dari akun Instagram dr. Adam Prabata,@adamprabata, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa virus corona bisa menular melalui air. Selain itu, meminum air juga tidak terbukti dapat menyebabkan penularan COVID-19.
Pada umumnya, air di fasilitas kolam renang umum mengandung kaporit. Kaporit atau kalsium hipoklorit, mengandung klorin. "Kadar klorin di kolam renang biasanya direkomendasikan berada dalam rentang 0,5-1 mg/dL. Virus penyebab COVID-19 dapat terbunuh pada kadar klorin tersebut," jelas dr. Adam Prabata.
Risiko Penularan
Jadi sesungguhnya Anda tetap dapat berenang selama masa pandemi COVID-19 ini. Namun satu hal yang perlu diingat jika Anda menggunakan fasilitas kolam renang umum, pilihlah tempat yang sepi atau tidak terlalu ramai.
Risiko penularan COVID-19 akan tetap tinggi apabila Anda mendatangi fasilitas kolam renang yang padat pengunjung, seperti yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang pada akhir pekan lalu. Pasalnya, dalam keadaan padat pengunjung, Anda akan sangat kesulitan menjaga jarak saat berada di dalam air maupun di darat. Apalagi kebanyakan pengunjung kolam renang akan melepas maskernya meski tidak sedang berada di dalam air.
Perlu diketahui, protokol kesehatan untuk menjaga jarak minimal 2 meter juga berlaku di kolam renang, lho! Protokol ini perlu diterapkan dengan baik saat Anda berada di darat maupun di air.
Virus corona memang tidak menular melalui air. Akan tetapi jika Anda berada berdekatan dengan pengunjung lain yang mengidap COVID-19, maka Anda tentu saja akan berisiko tertular melalui droplets yang keluar saat berbicara atau batuk.
Itulah sebabnya Anda dan keluarga perlu menahan diri untuk tidak mengunjungi tempat wisata, termasuk fasilitas kolam renang umum, yang cenderung padat pengunjung. Jika ingin melakukan olahraga renang, pilih kolam renang yang tidak terlalu ramai dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa untuk membawa masker tambahan sebagai antisipasi masker yang Anda kenakan menjadi basah terkena air. Ingat, masker yang basah akan mengurangi efektivitasnya dalam mencegah infeksi virus corona.
Pandemi COVID-19 belum berakhir ya, Moms dan Dads. Jadi selalu terapkan protokol kesehatan dan tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak. Stay safe and stay healthy! (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)