Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menjaga pernikahan tetap langgeng dan bahagia memang butuh banyak perjuangan. Tak hanya harus kompak, Anda dan suami juga harus saling mengerti, saling dukung, dan tentunya saling mengisi kekurangan satu sama lain. Terdengar klise? Faktanya, itulah beberapa hal yang menjadi fondasi kuat dalam sebuah pernikahan, Moms.
Nah, agar menjalankan pernikahan terasa semakin mudah dan menyenangkan, beberapa tips di bawah ini juga perlu Anda terapkan. Mengutip Parents, yuk Anda bisa lakukan cara-cara berikut ini untuk meningkatkan kualitas pernikahan yang sehat.
1. Jangan Memaksakan Kencan
Ya, kami setuju, kencan memang dapat membuat hubungan Anda dan suami menjadi semakin mesra. Kencan merupakan "me time" untuk memperkuat cinta dalam pernikahan Anda. Namun jika kencan terasa terlalu muluk-muluk, lupakan saja! Kencan harus bisa dinikmati, tanpa paksaan, dan tanpa beban. Jika demi sebuah kencan justru membuat Anda dan suami ribut, sepertinya tujuan kencan sudah keluar jalur.
Nikmati saja waktu yang ada untuk bersama, walau mungkin itu hanya 30 menit di rumah saat Si Kecil sedang tidur siang dengan lelap. Yang penting adalah waktu berkualitas, bukan berarti harus kencan berdua di hotel mewah lho, Moms.
2. Stop Mengeluh
Menurut sebuah studi di University of Kent, Inggris, sering mengeluh justru membuat Anda merasa lebih buruk, bukan lebih baik. Sepertinya ini benar ya, Moms, karena mengeluhkan semua masalah atau kesalahan kecil dari pasangan tentu tidak akan membuat Anda nyaman.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kepada siapa Anda mengeluhkan kesalahan suami. Apakah itu dengan suami Anda sendiri atau dengan orang lain (teman, keluarga, tetangga, rekan kerja)? Jika Anda sering mengeluh ke orang lain, coba pikirkan betapa rusak citra suami Anda di benak orang lain tersebut. Mereka akan selalu mengingat suami Anda sebagai sumber dari penderitaan Anda. Padahal, suami adalah sumber kebahagiaan Anda kan, Moms?
3. Jangan Perhitungan
Anda merasa hari ini sudah melakukan 5 hal untuk keluarga, dan suami yang terlihat baru melakukan 3 hal pun menjadi sasaran empuk untuk memulai konflik. Pernikahan seperti ini hanya akan membuat Anda merengut sepanjang hari, Moms. Cobalah untuk lakukan segalanya dengan ikhlas, saling membantu, dan tentunya jangan perhitungan.
Anda dan suami pasti sudah melakukan segala hal terbaik untuk kesejahteraan keluarga. Cobalah untuk bersyukur dan berterima kasih pada pasangan atas segala hal baik yang ia lakukan untuk keluarga. Contoh sikap baik Anda akan membuat suami melakukan hal yang sama. Sikap saling bantu dan menghargai inilah yang membuat pernikahan langgeng dan bahagia.
4. Jangan Malu Minta Maaf
Kalau urusan minta maaf, sepertinya wanita paling gengsi untuk meminta maaf duluan. Setuju? Padahal, tidak ada salahnya untuk meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang mungkin Anda lakukan. Jangan malu untuk meminta maaf dan jangan enggan untuk memaafkan.
Hal sederhana ini membuat kesalahan tidak berlarut-larut atau justru menjadi semakin besar. Cobalah untuk menyelesaikan segala masalah sebelum waktu tidur. Tidur malam bukan hanya istirahat fisik kan, Moms, pikiran kita pun harus beristirahat agar sehat lahir dan batin.
5. Ciptakan Kebahagiaan Sendiri
Melakukan hal menyenangkan dengan suami dan anak memang sangat dinanti-nanti. Tetapi jika hal itu masih sulit untuk diwujudkan, jangan repot-repot harus uring-uringan karena suami jarang mengajak liburan.
Biarlah suami fokus pada pekerjaannya yang mungkin sedang menumpuk, karena begitulah caranya mengumpulkan rezeki untuk mengajak Anda liburan. Sementara suami mengais rezeki, cobalah ciptakan kebahagiaan Anda sendiri.
Mungkin Anda bisa mencoba hobi baru, seperti yoga, merawat tanaman, atau mencoba aneka resep kekinian. Lakukanlah hal yang membuat Anda tenang dan bahagia, bukan hal yang justru membuat Anda bad mood memikirkan hal-hal yang belum Anda miliki. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)