BUMP TO BIRTH

Tanda-tanda Keguguran yang Perlu Diketahui Ibu Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap ibu tentunya berharap kehamilannya bisa berjalan lancar. Tapi terkadang harapan tidak sesuai dengan rencana. Masalah kehamilan bisa saja terjadi, salah satunya adalah keguguran.

Keguguran merupakan kondisi berhentinya kehamilan dengan sendirinya saat usia kandungan belum mencapai 20 minggu. Faktanya, tingkat kematian janin akibat keguguran tergolong tinggi, yaitu berkisar 1-2 dari 10 ibu hamil. Penyebab keguguran bisa beraneka rupa, antara lain:

  • Penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit ginjal
  • Penyakit infeksi, seperti toksoplasmosis, rubella, sifilis, malaria, HIV, dan gonore
  • Gangguan hormon, misalnya penyakit tiroid atau PCOS
  • Kelainan rahim, misalnya serviks yang lemah dan miom
  • Konsumsi obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, methotrexate, dan retinoid.

Mengingat penyebab keguguran bisa berbagai faktor, maka tanda-tandanya pun bisa bervariasi. Namun pada umumnya, keguguran ditandai dengan:

1. Perdarahan

Perdarahan merupakan gejala keguguran yang paling sering dialami oleh ibu hamil. Seperti dilansir situs NHS, kondisi yang bisa disebut perdarahan atau flek cokelat keluar dari vagina lebih parah dibandingkan saat menstruasi.

Perlu diketahui, darah berwarna merah terang sebelum kehamilan menginjak usia 12 minggu sesungguhnya adalah hal yang umum terjadi dan tidak selalu menjadi ciri keguguran. Akan tetapi Moms perlu waspada apabila perdarahan terjadi setelah 12 minggu karena hal ini menjadi pertanda masalah. Perdarahan ini bisa disertai nyeri perut atau tidak. Anda perlu segera menghubungi dokter apabila mengalami tanda berupa perdarahan agar keguguran bisa dicegah.

2. Sakit di bagian bawah perut

Rasa sakit di bagian bawah perut saat tengah hamil adalah hal yang wajar pada trimester pertama. Kondisi ini disebabkan karena rahim yang membesar, otot ligamen yang meregang saat janin bertumbuh, serta adanya perubahan hormon dalam tubuh ibu. Bagian tubuh yang sering terasa sakit umumnya adalah area panggul, perut, dan punggung belakang.

Namun Moms perlu waspada jika rasa sakit yang sangat hebat muncul di bagian bawah perut sehingga mengganggu aktivitas Anda. Pada kondisi yang sangat parah, sakit pada bagian bawah perut terjadi seperti kontraksi yang muncul setiap 5-20 menit sekali. Terkadang tanda keguguran bisa terjadi tanpa perdarahan dan hanya nyeri perut saja.

3. Keluar gumpalan darah dari vagina

Moms, Anda juga sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter jika mengetahui adanya gumpalan darah yang keluar dari vagina secara tiba-tiba saat hamil. Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gumpalan darah yang keluar ketika keguguran, termasuk embrio yang menyatu dengan darah-darah kental dari rahim. Embrio ini masih berbentuk gumpalan darah karena usia kehamilan masih tergolong muda.

4. Hilangnya rasa mual dan nyeri payudara

Pertanda yang satu ini memang tidak bisa dijadikan patokan bahwa Moms mengalami keguguran. Pasalnya, kondisi ini memang tidak terjadi secara intens pada sebagian ibu hamil. Namun Moms perlu waspada jika rasa mual, muntah, dan nyeri payudara menghilang secara drastis pada trimester pertama, terlebih jika disertai keluarnya gumpalan darah. Hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda tengah mengalami keguguran.

5. Nyeri punggung

Nyeri punggung sesungguhnya merupakan keluhan yang dirasakan hampir semua ibu hamil. Lalu bagaimana cara membedakan nyeri punggung biasa dengan nyeri punggung pertanda keguguran? Apabila nyeri punggung begitu parah dan terasa sangat sakit dibandingkan ketika sedang menstruasi, maka hal tersebut bisa mengindikasikan keguguran. Apalagi jika nyeri punggung tersebut sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Anda harus beristirahat di tempat tidur selama berhari-hari.

6. Berkurangnya gerakan janin

Pada usia kehamilan 12-18 minggu, Moms biasanya sudah bisa merasakan gerakan janin. Tapi jika gerakannya tiba-tiba berkurang secara drastis maka hal ini bisa menjadi pertanda janin bermasalah atau Anda mengalami keguguran.

Baca juga: Benarkah Jadi Susah Hamil Setelah Keguguran? Ini Faktanya!

(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)