FAMILY & LIFESTYLE

Ini Tanda-tanda Anda dan Suami Butuh Waktu Sendiri


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Seiring bertambahnya usia pernikahan, selalu berdua pasangan di semua kesempatan adalah hal yang nyaris mustahil. Bagaimanapun, Anda dan suami adalah individu yang memiliki aktivitas dan kebutuhan berbeda. Jika dipaksakan untuk selalu mengikuti aktivitas satu sama lain, pernikahan tentu menjadi tidak sehat dan tergolong dalam toxic relationship.

Untuk itu, penting untuk dapat mengenali kapan Anda dan suami membutuhkan waktu sendiri atau me time. Jangan mengartikan waktu sendiri sebagai respons menghadapi kemarahan, karena waktu sendiri adalah hal yang natural.

"Tidak ada yang salah dengan waktu sendiri, karena ini sehat, terutama bagi hubungan rumah tangga. Waktu sendiri membantu Anda terkoneksi dengan diri sendiri, dan dapat lebih fokus dalam berumah tangga," jelas Joanna Townsend, Life Coach dan Psychotherapist untuk Blush Online Life Coaching, pada Bustle. Karena mengutamakan kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan rumah tangga Anda, mari kenali tanda-tanda suami butuh waktu sendiri.

Terusik Hal Sepele

Hal-hal sepele yang biasanya tidak Anda dan pasangan tanggapi, tiba-tiba bisa menjadi topik hebat yang memicu pertengkaran. Mungkin tidak langsung, tapi bisa beberapa waktu kemudian. Entah itu cara suami mengganti saluran TV tanpa bilang, meletakkan gelas tidak pada tempatnya, atau komentar negatif karena masakan yang sedikit kurang asin.

Ketika Anda dan pasangan mudah terusik dengan hal sepele, maka mungkin waktu sendiri bisa jadi solusinya. Mungkin Anda dan pasangan sedang sama-sama lelah, rapuh, dan tertekan. Waktu sendiri dapat memperkuat mental Anda, agar dapat kembali ke pelukan hangat keluarga dengan cinta yang lebih besar.

Bosan dan Tidak Semangat

Tanpa disadari, kehidupan Anda terasa membosankan dan Anda tidak semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan hal-hal yang dulu Anda sukai, atau bisa membuat Anda tertawa lepas, sekarang terasa biasa saja. Penyebabnya mungkin karena Anda terbiasa untuk tidak membahagiakan diri dengan hal-hal yang dulu Anda sukai, hingga Anda tiba di titik jenuh tertinggi. Ini tak hanya memberi luka pada batin Anda, tapi juga bisa memengaruhi produktivitas bekerja, dan mengganggu fokus dalam mengurus keluarga. Solusinya? Sudah pasti: Hadiahi diri Anda dengan waktu sendiri, Moms.

Tubuh Anda "Marah"

Pernahkah bangun tidur dan tidak merasa segar? Waktu tidur sudah cukup tapi tetap merasa lelah? Mungkin ini cara tubuh Anda untuk menyampaikan rasa "marah" pada Anda. Tubuh Anda sedang "mencari perhatian" pada Anda agar diberikan hadiah me time. Cobalah untuk mengisi ulang semangat di dalam tubuh Anda dengan memaksimalkan waktu sendiri, lakukanlah hal-hal yang bisa membuat Anda kembali bahagia.

Banyak yang Bilang…

Tak hanya tubuh Anda yang bisa protes, orang-orang di sekitar Anda juga bisa. Pernahkah rekan kerja, teman, atau bahkan pasangan Anda sendiri bertanya, "Kamu baik-baik saja?" atau "Ada masalah apa?" atau bahkan "Ada yang lagi rewel, nih," seolah ingin memberi tahu Anda kalau Anda terlihat tidak stabil. Terkadang, diri Anda adalah orang terakhir yang menyadari perubahan sikap Anda, dan betapa Anda terlihat tertekan.

Anda mudah terpancing emosi, tidak bisa menerima kritik, mudah tersinggung, dan bahkan mudah meledak-ledak. Padahal di dalam lubuk hati terdalam, Anda tidak ingin menyakiti orang lain. Anda pun tidak tahu pasti penyebab perubahan sikap ini, Anda hanya merasa… kewalahan. Yuk, segera berikan diri waktu untuk menyendiri. Self love is not selfish, Moms! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)