Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan proses pemberian air susu ibu atau ASI kepada bayi dalam 1 jam setelah kelahirannya. Proses ini ternyata punya banyak manfaat, lho! Namun, mungkin masih banyak Moms yang belum mengetahui manfaat dari IMD. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa IMD hanyalah bagian dari prosedur medis yang dilakukan setelah ibu melahirkan.
Padahal inisiasi menyusui dini memiliki sederet manfaat sehingga proses ini sangat disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Berikut manfaat IMD bagi bayi Anda, Moms.
1. Memberikan Kolostrum kepada Bayi
Kolostrum merupakan komponen yang hanya diproduksi saat ASI pertama kali keluar setelah proses persalinan. Komponen ini bisa memberikan berbagai manfaat pada bayi, karena:
⢠Mengandung growth factors untuk membantu perkembangan usus bayi sehingga sistem pencernaan dapat berfungsi secara efektif.
⢠Kaya akan kandungan vitamin A yang dapat membantu melindungi mata dan mengurangi infeksi.
⢠Dapat menstimulasi bayi untuk mengeluarkan mekonium melalui kotoran sehingga risiko bayi terkena penyakit kuning dapat berkurang.
⢠Kolostrum keluar dalam jumlah yang sedikit sehingga tepat untuk bayi yang baru lahir.
2. Melindungi Bayi dari Berbagai Penyakit
Air susu ibu (ASI) mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam 6 bulan pertama kehidupannya. ASI juga dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti diare dan penyakit lain yang kerap menyerang di usia anak-anak, termasuk pneumonia. Selain itu, IMD juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena bakteri baik di kulit Moms akan masuk ke tubuh bayi. Dan tentunya, bayi akan mendapatkan kolostrum yang mengandung banyak zat bagi kekebalan tubuh.
3. Agar Berat Badan Anak Ideal
Risiko kelebihan berat badan atau obesitas pada bayi yang minum air susu ibu, termasuk melalui IMD, akan berkurang saat ia memasuki usia kanak-kanak dan remaja.
4. Cara Bonding antara Moms dan Si Kecil
Ya, IMD bukan sekadar pemberian ASI. Proses ini melibatkan kontak dari kulit ke kulit antara ibu dan buah hatinya. Bayi yang menerima kontak kulit dengan ibu sejak awal kelahirannya juga dinilai akan dapat berinteraksi lebih banyak dengan sang ibu dan lebih jarang menangis. IMD adalah proses awal untuk melakukan bonding antara ibu dengan bayinya.
5. Menurunkan Risiko Kematian Bayi
Secara keseluruhan, proses IMD, mulai dari kontak antara kulit ibu dan bayi hingga kolostrum yang dihasilkan pada 1 jam pertama kelahiran, dapat menurunkan risiko kematian bayi pada bulan pertama kehidupannya.
6. Manfaat bagi Ibu
Bukan hanya bagi bayi, inisiasi menyusui dini juga memiliki efek positif bagi ibu. Ketika bayi mencoba menyusu dari ibu secara langsung, sentuhan bayi dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin. Hormon ini kerap dikaitkan dengan rasa bahagia, empati, kepercayaan, dan membangun hubungan antara manusia. Jadi proses IMD diyakini akan membentuk bonding yang lebih kuat antara Moms dan buah hatinya.
Perlu diketahui, hormon oksitosin yang diproduksi tubuh ibu juga dapat membantu rahim untuk berkontraksi sehingga mengurangi risiko terjadinya perdarahan setelah melahirkan. Hormon ini juga membantu Moms merasa lebih tenang dan rileks, serta menstimulasi keluarnya air susu ibu. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Mother&Baby Picture Library)