Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi sebagian Moms dan Dads, memiliki satu orang anak saja terkadang dirasakan belum cukup. Tak sedikit orang tua yang berniat untuk menambah momongan setelah kelahiran anak pertama mereka.
Namun terkadang, proses untuk memiliki anak kedua tidak semudah saat hamil anak pertama. Menurut Anthony Luciano, ahli kandungan dari Center for Fertility and Reproductive Endocrinology, New Britain General Hospital, Connecticut, Amerika Serikat, sebanyak 60 persen ibu yang sudah pernah memiliki anak, entah baru satu atau lebih, berisiko mengalami infertilitas sekunder.
Perlu diketahui, infertilitas sekunder adalah gangguan yang menyebabkan pasangan suami istri kesulitan untuk mendapatkan anak kedua atau seterusnya. Masalah ini bisa terjadi pada pasangan yang sehat dan tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi. Berikut adalah penyebab Anda kesulitan mendapatkan anak kedua atau mengalami infertilitas sekunder.
1. Faktor Usia dan Tingkat Kesuburan
Tingkat kesuburan berhubungan erat dengan usia Moms dan Dads. Meski kehamilan masih bisa terjadi, tapi pada umumnya kesuburan Moms akan menurun seiring dengan berjalannya usia. Faktanya, kesuburan wanita akan menurun drastis saat memasuki usia 35 tahun ke atas. Kondisi ini disebabkan karena produksi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun dengan bertambahnya usia Moms.
Apabila anak pertama lahir ketika Moms berusia 35 tahun dan ingin mendapatkan anak kedua dengan jarak 3 atau 4 tahun, maka sangat dianjurkan agar Moms memperbaiki tingkat kesuburan supaya kehamilan tetap sehat di usia Anda yang nantinya memasuki 38 atau 39 tahun.
2. Kualitas Sperma
Kesuburan Dads juga perlu diperhatikan. Apabila gerak sperma lambat dan jumlahnya sedikit, maka pembuahan bisa terhambat. Kelelahan dan gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi salah satu pemicu buruknya kualitas sperma seorang pria.
Sementara itu, hormon testosteron pria juga akan mengalami penurunan saat memasuki usia 40 tahun. Padahal hormon ini memegang peranan penting dalam produksi sperma. Selain itu, hormon testosteron juga bisa memengaruhi gairah seks kaum Adam.
3. Kesempatan Bercinta
Kurangnya waktu untuk berhubungan intim juga bisa menjadi pemicu sulitnya mendapatkan anak kedua. Kesibukan Moms dan Dads mengurus rumah atau bekerja, sering kali membuat frekuensi bercinta menjadi berkurang.
Alhasil peluang untuk hamil anak kedua juga ikut berkurang. Selain itu, ada juga pasangan yang mengalami penurunan gairah seks seiring dengan bertambahnya usia. Tidak sedikit Moms atau Dads yang lebih mudah merasa lelah memasuki usia tertentu, sehingga tidak memiliki energi untuk bercinta.
Jika Moms dan Dads kesulitan menambah momongan, sangat disarankan bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pada umumnya, kondisi ini bisa ditangani dengan cara mengubah gaya hidup.
Namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan khusus agar program kehamilan bisa berjalan lancar. Jika tak juga berhasil, Anda juga bisa mencoba pembuahan dengan memasukkan sel sperma ke dalam rahim melalui inseminasi buatan atau pembuahan di luar rahim, yaitu metode bayi tabung. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)