Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apakah Anda sedang merencanakan kehamilan namun merasa ragu karena usia Anda sudah lebih dari 35 tahun? Well, tidak sedikit wanita berusia 35 tahun ke atas yang merasa khawatir saat menjalani kehamilan di usia tersebut.
Hal ini bukannya tanpa alasan, hamil di usia 35 tahun ke atas dinilai cenderung lebih sulit dijalani karena berisiko lebih besar mengalami keguguran, meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan sindrom Down, dan berisiko mengalami beberapa gangguan kehamilan, seperti diabetes gestasional dan preeklampsia.
Namun, bukan berarti Anda yang berusia lebih dari 35 tahun tidak bisa hamil dan menjalani kehamilan dengan lancar serta dalam kondisi baik dan sehat. Jika Anda merencanakan kehamilan, berikut ini sejumlah tips hamil sehat di atas 35 tahun yang dapat Anda terapkan, Moms.
1. Berdiskusi dengan Dokter Kandungan
Sejak merencanakan kehamilan di usia 35 tahun ke atas, Anda diharuskan untuk rutin berdiskusi dengan dokter kandungan terutama di masa awal kehamilan. Dengan begitu, dokter kandungan dapat mendeteksi dan menangani kemungkinan kelainan pada kehamilan atau pada janin Anda sejak dini.
2. Lakukan Pola Hidup Sehat
Selama masa kehamilan, Moms disarankan untuk melakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D yang diperlukan saat hamil, sehingga tubuh siap menunjang tumbuh kembang janin dengan optimal.
Selain itu, lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membantu meningkatkan energi dan kesehatan secara keseluruhan. Olahraga secara teratur juga dapat membantu Anda mempersiapkan persalinan dengan meningkatkan stamina dan kekuatan otot Anda. Namun, pastikan Moms sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan saat memilih olahraga apa yang ingin dilakukan pada masa kehamilan.
3. Jaga Berat Badan agar Tidak Berlebihan
Pertambahan berat badan ibu hamil yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, memengaruhi pergerakan janin, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi. Dikutip dari Alodokter, wanita dengan berat badan normal sebaiknya mengalami pertambahan berat badan sebanyak 11-15 kilogram saat hamil, sedangkan wanita dengan berat badan yang berlebihan sebaiknya mengalami pertambahan berat badan sebanyak 6-11 kilogram. Menjaga berat badan agar tidak berlebihan atau terlalu sedikit tentu dapat mendukung kesehatan janin Anda.
4. Deteksi Kelainan Kromosom Janin Sejak Dini
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kehamilan di atas usia 35 tahun dinilai cenderung meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan sindrom Down. Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter kandungan Anda tentang skrining DNA tanpa sel (cfDNA) prenatal, yakni sebuah metode untuk mendeteksi kelainan kromosom tertentu pada janin yang sedang berkembang.
Lebih lanjut, dikutip dari Mayo Clinic, selama skrining DNA tanpa sel (cfDNA) prenatal, DNA Moms dan janin diekstraksi dari sampel darah Moms dan diskrining untuk mendeteksi kemungkinan masalah kromosom tertentu, seperti sindrom Down, trisomi 13 dan trisomi 18.
5. Hindari dan Hentikan Kebiasaan yang Dapat Membahayakan Janin
Sebagaimana diketahui, mengonsumsi minuman berkafein, beralkohol, dan merokok dapat meningkatkan risiko kelainan fisik dan mental pada janin di dalam kandungan. Menghindari dan menghentikan kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan janin tersebut dapat memperkecil risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan preeklampsia. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Drobotdean/Freepik)