Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Agar Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal, Moms tidak hanya harus memperhatikan asupan gizinya. Konsumsi cairan buah hati Anda juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Selain untuk menunjang tumbuh kembang anak, mencukupi kebutuhan cairan juga bermanfaat agar Si Kecil tidak mengalami dehidrasi. Sebagai catatan, dehidrasi pada anak bisa menimbulkan sejumlah masalah, antara lain:
⢠Menurunnya performa fisik anak.
⢠Menurunnya performa kognitif.
⢠Delirium atau gangguan mental yang menyebabkan anak menjadi bingung dan tidak sadar secara penuh.
⢠Menimbulkan gangguan pada fungsi saluran cerna.
⢠Menimbulkan kerusakan pada fungsi ginjal.
⢠Mengganggu fungsi jantung.
⢠Sakit kepala.
⢠Radang kulit.
Moms perlu tahu bahwa kebutuhan cairan berbeda-beda sesuai dengan kegiatan serta usia anak. Namun pada umumnya kebutuhan cairan anak adalah sebagai berikut:
⢠Usia 1-3 tahun membutuhkan 1,3 liter per hari.
⢠Usia 4-8 tahun membutuhkan 1,7 liter per hari.
Air putih merupakan pilihan terbaik bagi Si Kecil guna memenuhi kebutuhan cairannya. Air putih bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memaksimalkan kerja otak, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Namun selain air putih, masih ada beberapa minuman sehat yang bisa dikonsumsi oleh balita Anda, yaitu:
1. Susu
Moms tentunya sudah mengetahui manfaat susu bagi kesehatan tubuh Si Kecil. Susu mengandung vitamin D, protein, kalsium, dan fosfor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan Si Kecil, khususnya pertumbuhan tulang dan giginya.
Agar khasiatnya lebih maksimal, Moms bisa memberikan susu yang tidak mengandung banyak gula bagi Si Kecil. Selain itu, jangan memberikan susu secara berlebihan. Anak berusia 1-9 tahun disarankan untuk meminum susu tak lebih dari 2 gelas per hari.
2. Jus Buah
Buah memang sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk utuh. Tapi untuk variasi, tak ada salahnya jika sesekali Anda memberikan asupan buah bagi Si Kecil dalam bentuk jus. Sangat disarankan Moms tidak mencampurkan terlalu banyak gula ke dalam jus Si Kecil.
Malah jika memungkinkan, anak meminum jus alami tanpa tambahan pemanis karena bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes tipe 2. Bagi anak berusia 1-6 tahun, konsumsi jus dibatasi tak lebih dari 1 gelas per hari. Moms bisa juga mencampurkan sedikit sayuran ke dalam jus buah untuk Si Kecil.
3. Air Kelapa
Meski mengandung gula, air kelapa tetap baik untuk dikonsumsi Si Kecil. Hal ini karena air kelapa mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. Air kelapa bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang ketika anak mengalami diare atau muntah-muntah. Air kelapa juga bisa menjadi pilihan lain untuk menghindarkan Si Kecil yang aktif berolahraga dari ancaman dehidrasi.
4. Teh Herbal
Teh herbal memang biasanya dikonsumsi oleh orang dewasa. Akan tetapi ada beberapa jenis teh herbal yang juga memiliki manfaat bagi Si Kecil, salah satunya adalah teh chamomile yang bisa mengatasi mual dan gangguan pencernaan pada anak.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan, teh biasanya mengandung kafein sehingga Moms perlu membatasi konsumsi teh untuk Si Kecil. Jika terlalu banyak, kafein dalam tubuh akan mengganggu penyerapan nutrisi.
Selain itu, pastikan teh tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi anak. Jika perlu, konsultasikan pemberian teh herbal dengan dokter langganan Si Kecil. Hentikan pemberian teh apabila Si Kecil menunjukkan reaksi seperti perut kembung dan mual. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)