Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak kembar memang terlihat menggemaskan ya, Moms. Wajar jika sebagian orang tua ingin memiliki anak kembar dua atau bahkan lebih. Namun tahukah Moms? Anak kembar tidak selamanya memiliki wajah yang mirip. Faktanya, ada beberapa jenis kehamilan kembar. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Kembar Superfetasi
Jenis kehamilan kembar yang satu ini terbilang cukup langka. Bahkan ada yang berpendapat bahwa kembar superfetasi tidak bisa dianggap kembar. Pasalnya, kembar superfetasi terjadi ketika ibu yang sedang hamil mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur. Apabila saat ovulasi, Moms dan Dads melakukan hubungan intim dan sel sperma dilepaskan, pembuahan bisa terjadi lebih dari satu kali.
Oleh sebab itu, Moms akan memiliki lebih dari satu janin yang dihasilkan dari sperma serta sel telur yang berbeda. Dan karena dari proses pembuahan yang berbeda, maka terdapat rentang usia antarjanin tersebut. Usia janin bisa berbeda hitungan hari atau minggu sesuai dengan waktu pembuahan dilakukan. Akan tetapi, dalam beberapa kasus bayi kembar superfetasi bisa dilahirkan pada waktu yang bersamaan.
2. Kembar Beda Ayah (Superfekundasi)
Kembar beda ayah adalah kondisi kembar dizigotik (dua sel sperma dan dua sel telur yang berbeda) dari hasil hiperovulasi. Kondisi ini terjadi saat ada lebih dari satu sel telur yang dilepaskan oleh ibu. Sel telur pertama dibuahi oleh satu pria, dan sel telur kedua dibuahi oleh pria yang berbeda. Nantinya, anak dari kehamilan kembar superfekundasi bisa memiliki fisik yang berbeda karena berasal dari sperma yang berbeda.
3. Kembar Identik
Kehamilan kembar identik juga dikenal dengan istilah kembar monozigotik, yaitu kembar yang berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Biasanya, bayi kembar identik memiliki gen yang sama, jenis kelamin, dan wajah serupa.
4. Kembar Identik Beda Kelamin
Kembar identik terjadi dari hasil pembuahan satu sperma dan satu sel telur. Pada umumnya, anak kembar identik memiliki jenis kelamin yang sama. Pasalnya, mereka terbentuk dari bakal janin yang sama yang mengandung kromosom seks laki-laki (XY) atau perempuan (XX).
Namun dalam beberapa kasus, ada mutasi genetik yang membuat bakal janin laki-laki kembar salah satunya kehilangan kromosom Y dan berkembang. Bakal janin yang kehilangan kromosom Y inilah yang akan menjadi janin perempuan. Sebagai catatan, anak perempuan kembar yang lahir bisa memiliki sindrom Turner dengan ciri perawakan pendek dan kurangnya perkembangan ovarium.
5. Kembar Cermin
Kehamilan kembar cermin terjadi ketika satu sel sperma dan sel telur yang berhasil melakukan pembuahan dan membelah menjadi dua. Pada kasus kembar cermin, proses pembelahan bisa terjadi sangat lambat (bisa lebih dari satu minggu). Selain itu, selama proses pembelahan yang lambat, bakal janin kembar bisa berkembang dan tumbuh dengan asimetris terbalik, layaknya Anda bercermin. Setelah lahir, ada kemungkinan salah satu anak ada yang kidal dan satu lagi menggunakan tangan kanan biasa. Ada juga anak kembar cermin yang memiliki tanda lahir di sisi yang berlawanan. Teorinya, saat anak kembar cermin saling berhadapan maka mereka akan tampak seperti pantulan cermin.
6. Kembar Fraternal
Dikenal juga dengan kembar dizigotik, atau kembar yang berasal dari dua sel telur. Kehamilan kembar fraternal tidak selalu melahirkan bayi dengan jenis kelamin yang sama. Wajahnya pun tidak terlalu mirip.
7. Kembar Beda Ras
Kembar beda ras bisa terjadi karena pembuahan pada dua sel telur yang berbeda. Selain itu, ayah dan ibunya juga berasal dari ras yang berbeda. Jadi ada kemungkinan satu anak mengikuti ras ibunya dan anak yang lain mengikuti ras sang ayah.
Kembar beda ras pernah terjadi di Inggris pada 2005. Sepasang suami istri melahirkan anak kembar dengan ciri fisik yang berbeda, yang satu berkulit gelap dan satu lagi berkulit putih, karena ayah dan ibunya berasal dari ras yang berbeda pula.
8. Kembar Siam
Kembar siam adalah kondisi ketika monozigotik (hasil pembuahan sperma dan sel telur) tidak sepenuhnya terpisah. Memisahnya sel yang terbagi dua ini terjadi karena sel ovum tidak tuntas membelah dirinya sendiri. Nantinya, anak kembar siam memiliki salah satu bagian tubuh yang terhubung antara satu dengan yang lain, entah jaringan tubuh, organ tubuh, atau anggota badan lainnya.
Kembar siam bisa dibilang sebagai jenis kehamilan kembar yang paling dihindari. Namun dalam beberapa kasus, kembar siam dapat dipisahkan dengan melakukan operasi khusus. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)