Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tanpa disadari, banyak orang punya kebiasaan tidur dengan mulut terbuka alias mangap. Umumnya, hal ini terjadi jika orang tersebut tidur dalam keadaan sangat lelah. Namun, tidak hanya kurang sedap dipandang mata dan membuat tampang Anda jadi terlihat konyol, tidur dengan mulut terbuka ternyata juga bisa berdampak buruk buat kesehatan lho, Moms!
Terbiasa tidur dengan mulut terbuka, berarti Anda akan bernapas lewat mulut selama tidur. Padahal, kebiasaan tersebut bisa berisiko pada masalah kesehatan tubuh. Lantas apa saja efek negatif tidur mangap? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut bahaya tidur dengan mulut terbuka.
1. Cepat Letih
Seperti telah disebutkan, saat tidur dengan mulut terbuka, berarti Anda akan bernapas lewat mulut selama tidur. Nah, bernapas dengan mulut pada dasarnya akan membuat suplai oksigen ke paru-paru lebih sedikit ketimbang bernapas lewat hidung. Dampaknya, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen yang membuat Anda jadi cepat merasa letih sepanjang hari akibat suplai oksigen yang tidak mencukupi.
2. Bau Mulut
Mulut harus selalu berada dalam keadaan lembap dan menyimpan banyak air liur atau saliva yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut. Namun, jika Anda tidur dengan mulut terbuka yang mengakibatkan Anda jadi bernapas lewat mulut, hal tersebut akan berisiko membuat mulut kering dan menyebabkan halitosis atau bau mulut.
Ini terjadi karena saat tidur mangap, air liur berkurang jumlahnya sehingga menurunkan kemampuan mulut untuk membersihkan areanya. Bukan hanya Anda saja yang akan menderita karena bau mulut ini, melainkan juga orang-orang di sekitar Anda.
3. Merusak Gigi
Aliran udara pernapasan lewat mulut yang menyebabkan air liur atau saliva berkurang jumlahnya dan membuat mulut kering tidak hanya berakibat pada munculnya bau mulut, tapi juga akan merusak gigi. Pasalnya, air liur yang sedikit tidak akan mampu melindungi dan membersihkan gigi sehingga akan menciptakan plak dalam mulut yang pada akhirnya meningkatkan jumlah bakteri merugikan di dalam mulut.
4. Bibir Pecah-pecah
Jika Anda terbiasa tidur mangap, jangan heran bila di pagi harinya Anda akan bangun dengan kondisi bibir kering dan bahkan pecah-pecah. Hal itu bisa terjadi karena berkurangnya kelembapan di rongga mulut selama Anda tidur dengan mulut terbuka. Bibir kering dan pecah-pecah bisa berdampak pada gangguan saat Anda mengunyah makanan karena merasa tidak nyaman.
5. Perubahan Posisi Gigi
Pada anak yang punya kebiasaan tidur dengan mulut terbuka dan dibiarkan terus-terusan tanpa diatasi dengan baik, hal tersebut akan berpengaruh pada posisi gigi dan rahangnya yang akan berubah dan lama-kelamaan akan berdampak pada berubahnya struktur lidah dan bibir. Akibatnya, wajah menjadi lebih pendek, gigi yang terlalu rapat atau berkerut, dan lubang hidung membesar. Enggak mau hal tersebut terjadi pada Si Kecil kan, Moms?
Selain itu, melansir laman Healthline, Tak sekadar memengaruhi kesehatan mulut, kebiasaan tidur dengan mulut terbuka juga bisa mengarah pada beberapa penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, peradangan kronis, imunitas tubuh yang buruk, hingga nyeri berkelanjutan.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, Anda perlu mencari tahu penyebabnya. Coba perhatikan berat badan, karena kegemukan bisa menyebabkan permasalahan pada pernapasan reguler Anda. Selain itu, amandel besar juga bisa membuat Anda bernapas lewat mulut. Karena itu, konsultasikanlah masalah ini pada dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan dicarikan solusinya yang tepat. (M&B/SW/Dok. Freepik)