Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mungkin banyak perempuan yang memiliki relasi benci-cinta dengan siklus menstruasinya. Di satu sisi, menstruasi menjadi tanda kesehatan organ reproduksi. Namun di sisi lainnya, menstruasi mendatangkan berbagai keluhan atau gejala tidak nyaman selama atau sebelum haid dimulai.
Salah satu keluhan yang sering melanda adalah kram saat haid. Kram bisa datang sebelum atau selama haid berlangsung, dan intensitasnya dapat bervariasi pada setiap perempuan. Walau begitu, kram tetaplah kram. Nyeri kram bisa terasa mulai dari pinggang, punggung, perut hingga daerah perineum. Hasilnya, produktivitas bisa berkurang dan mood pun menjadi buruk.
Tenang Moms, M&B sudah merangkum beberapa trik untuk mengusir kram saat haid dengan cepat dan tepat. Berikut caranya:
1. Kompres dengan air hangat
Moms bisa redakan nyeri akibat kram selama haid dengan mengompres perut atau punggung dengan kain hangat. Moms juga bisa gunakan botol berisi air hangat agar bisa memberikan efek memijat pada perut ketika botol diguling-gulingkan. Mandi air hangat juga dapat membantu Moms merasa rileks dan nyaman. Rasa hangat mampu memperbaiki aliran darah dan meringankan nyeri.
2. Perbanyak asupan air
Perut yang kembung sering kali muncul selama haid dan memperburuk nyeri kram. Untuk itu, Moms bisa mengonsumsi lebih banyak air selama haid untuk membantu meringankan perut kembung. Tubuh yang mengalami dehidrasi juga dapat membuat rasa kram selama haid menjadi parah, sehingga mencukupi asupan cairan tubuh dapat menghindari dan mengatasi nyeri kram.
3. Mengurangi kafein dan garam
Garam dapat meningkatkan risiko retensi cairan dan perut kembung selama haid. Sedangkan kafein dapat memperburuk peradangan yang terjadi selama haid, yang berujung pada kram haid yang terasa semakin nyeri. Maka, mengurangi asupan kafein dan garam sebelum dan selama haid dapat menjadi tindakan preventif serta penanganan yang tepat.
Selain itu, menjaga pola makan sehat dan seimbang juga dapat meringankan gejala nyeri haid. Makanan antiinflamasi seperti ceri, beri, tomat, dan paprika dapat membantu mengurangi risiko nyeri kram haid yang parah.
4. Menghindari rokok dan alkohol
Merokok dan asap rokok berkaitan erat dengan meningkatnya risiko kram selama menstruasi. Selain itu, minuman alkohol juga dapat menyebabkan tubuh dehidrasi sehingga menimbulkan kram haid terasa lebih nyeri. Oleh karena itu, menghindari asap rokok dan konsumsi minuman beralkohol dapat menjadi solusi antikram selama haid.
5. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa sakit tidak tertahankan, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, asetaminofen, naproksen, atau aspirin. Yang perlu diingat, aspirin tidak boleh dikonsumsi oleh perempuan yang berusia kurang dari 16 tahun. Jika Moms ragu untuk membeli obat yang tepat di apotek, Moms juga bisa konsultasikan obat yang tepat dengan dokter.
6. Olahraga secara teratur
Terus aktif secara fisik atau berolahraga dapat membantu mengatasi, bahkan mencegah, kram selama haid. Olahraga dapat membantu menjaga peredaran darah menjadi lebih lancar agar terhindar dari nyeri yang parah akibat kram.
Selain itu berolahraga juga mendorong tubuh untuk memproduksi hormon endorfin yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit serta menjaga mood agar terus happy. Tak perlu melakukan olahraga berat, karena berjalan santai, jogging, atau yoga juga efektif lho, Moms. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)