FAMILY & LIFESTYLE

Ini Alasan Mengapa 5 Tahun Pertama Pernikahan Terasa Sulit


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap pasangan pasti mendambakan pernikahan yang langgeng dan hanya sekali dalam seumur hidup. Namun faktanya, menjaga keharmonisan berkeluarga tidaklah mudah, terutama pada 5 tahun pertama.

Mengapa? Well, 5 tahun pertama pernikahan bisa dianggap sebagai masa adaptasi bagi pasangan suami dan istri. Selama periode ini, seorang pria dan wanita yang telah disatukan dalam ikatan pernikahan belajar untuk saling menerima kebiasaan-kebiasaan baru yang mungkin tidak diketahui sebelumnya.

Berikut adalah alasan lain mengapa 5 tahun pertama pernikahan bisa menjadi masa sulit bagi sebagian pasangan.

1. Menjadikan Pernikahan sebagai Solusi

Tak sedikit pasangan yang menganggap pernikahan sebagai solusi atas semua masalah, sehingga mereka mengambil langkah penting ini secara terburu-buru. Mereka memutuskan menikah karena lelah berpacaran, bosan mendengarkan pertanyaan soal kapan akan meresmikan hubungan, atau hanya sekadar faktor usia, dan bukannya karena memang siap untuk membangun rumah tangga.

Alhasil, pernikahan pun tidak berjalan sesuai rencana. Ada pasangan yang mungkin belum siap memikul tanggung jawab sebagai seorang istri maupun suami sehingga memicu munculnya berbagai permasalahan dari yang sepele hingga berat.

2. Masalah Komunikasi

Seperti telah disebutkan di atas, 5 tahun pertama pernikahan bisa dianggap sebagai masa adaptasi. Bukan hanya adaptasi terhadap kehidupan berumah tangga, tapi juga adaptasi dalam mengenal lebih dalam pasangan hidupnya. Hanya saja, terkadang proses adaptasi ini tidak berjalan sesuai rencana. Komunikasi yang buruk antara pasangan dan minimnya sifat saling pengertian berpotensi memicu pertengkaran antara suami dan istri.

3. Beda Rencana Hidup

Tidak sedikit pasangan yang baru menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan rencana hidup setelah menikah. Jika tidak dikompromikan dengan baik, maka ego akan membuat masing-masing pasangan bersikeras untuk memprioritaskan rencana hidupnya sendiri.

Hal inilah yang nantinya akan menjadi ancaman bagi sebuah hubungan pernikahan. Sangat disarankan bagi Anda untuk terlebih dahulu membicarakan tujuan dan rencana hidup dengan pasangan serta bagaimana mengatur agar segalanya bisa berjalan seirama. Kompromi dan saling pengertian bisa menjadi kunci untuk menghadapi perbedaan rencana hidup antara suami dan istri.

4. Utang yang Disembunyikan

Bukan tak mungkin, sebelum menikah pasangan tidak membuka diri sepenuhnya. Salah satunya, adalah tentang kondisi atau masalah keuangan yang dihadapi, seperti memiliki utang yang disembunyikan. Sebab secara umum, uang adalah masalah yang sering menjadi penyebab pertengkaran dalam hubungan pernikahan. Sebaiknya, kenali pasangan dengan baik terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikahinya.

5. Tidak Jujur

Selain menjaga agar komunikasi berjalan dengan baik, kunci dari kelanggengan pernikahan adalah sikap saling jujur antara satu dengan yang lain. Hindari menyembunyikan perasaan yang sebenarnya terhadap pasangan.

Usahakan untuk selalu jujur dan terbuka dalam membicarakan semua masalah yang mengganggu dengan pasangan. Hal ini nantinya akan membantu menumbuhkan perasaan saling percaya dan saling memahami antara pasangan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)