Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi Anda yang pernah mengalami batu ginjal, tentu Anda akan merasa tersiksa karena rasa sakit yang luar biasa dan mual yang ditimbulkannya. Sebagai orang tua, mungkin pernah terpikir oleh Anda apakah Si Kecil juga mungkin mengalaminya?
Seperti dilansir laman Romper, Dr. Amna Husain, seorang dokter anak di Marlboro, New Jersey, mengatakan bahwa anak-anak memang dapat mengalami batu ginjal, bahkan bayi yang terlahir prematur pun dapat mengembangkan masalahnya.
Meski demikian, batu ginjal ini lebih sering terjadi pada remaja, terutama remaja perempuan yang memiliki insiden tertinggi. Sebagian besar penyebab batu ginjal ini adalah karena pola makan dan atau jumlah cairan yang diminum seorang anak.
Gejala Batu Ginjal pada Anak
Menurut Children's Hospital of Philadelphia (CHOP), beberapa tahun terakhir kasus batu ginjal pada anak sebenarnya telah meningkat. National Institutes of Health (NIH) juga memperingatkan orang tua bahwa batu ginjal adalah keadaan darurat kesehatan. Jadi, jika Si Kecil mengembangkan salah satu gejala utama, Moms perlu segera menghubungi dokter agar dapat dilihat dan diobati.
Dr. Husain mengatakan tanda paling umum dari batu ginjal yang diperlihatkan anak-anak yang lebih tua dan remaja adalah timbulnya rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada bagian belakang atau samping punggung.
"Biasanya rasa sakitnya terjadi secara konstan dan parah, serta terkadang disertai gejala mual dan muntah. Rasa sakitnya pun kadang-kadang bahkan bisa berpindah ke area selangkangan saat batu mengalir ke saluran kemih, dan bahkan mungkin akan terlihat darah yang muncul di urine," ujarnya.
Penyebab Batu Ginjal pada Anak
Dr. Lisa Lewis, seorang dokter anak di Lakewood, Colorado, mengatakan bahwa penyebab batu ginjal pada anak-anak sama dengan penyebab batu ginjal yang terjadi pada orang dewasa, yaitu karena pola makan dan dehidrasi. Tak hanya itu saja, batu ginjal yang dialami anak juga bisa terjadi karena ada kondisi genetik yang mungkin berperan dalam perkembangan penyakit tersebut. Jadi saat pemeriksaan, dokter anak Anda mungkin ingin mempertimbangkan pengujian lebih lanjut.
Penanganan Batu Ginjal pada Anak
Untuk mengatasi bantu ginjal, biasanya dalam beberapa kasus perlu dilakukan pembedahan. Namun ada juga batu ginjal yang bisa keluar dengan sendirinya saat berkemih. Dr. Husain mengatakan bahwa pengobatan bisa dilakukan dengan minum air atau mendapatkan cairan infus. Jika perawatan bedah diperlukan, ini mungkin dikarenakan batu yang lebih besar.
Pasien batu ginjal juga mungkin dirawat dengan menggunakan perangkat khusus yang dapat mengirimkan gelombang suara untuk menghancurkan batu menjadi potongan-potongan kecil, atau dikenal sebagai lithotripsy. Meskipun terdengar menyeramkan, sebenarnya cara ini cukup aman dan bahkan dapat dilakukan pada anak-anak yang masih sangat kecil.
Pencegahan Batu Ginjal pada Anak
Agar Si Kecil tak mengalami batu ginjal, pencegahan adalah langkah terbaik yang harus dilakukan. Dr. Husain mengatakan pastikan anak-anak harus terus minum cairan sepanjang hari, membatasi konsumsi soda dan minuman ringan, serta membatasi jumlah garam yang tinggi dalam makanan yang mereka makan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)